Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Kabupaten Cirebon Didorong Melesat

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai mengatakan selama ini pelaku UMKM di wilayahnya dihadapkan dengan permasalahan pemasaran dan permodalan.
Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi pantai berbahan rotan di Tegal Wangi, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019)./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi pantai berbahan rotan di Tegal Wangi, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019)./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerahnya kembali melesat. Tiga tahun terakhir usaha rakyat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai mengatakan selama ini pelaku UMKM di wilayahnya dihadapkan dengan permasalahan pemasaran dan permodalan.

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemasaran melalui bazar UMKM, terbukti tidak maksimal dan banyak warga yang tidak mengetahui adanya gelaran tersebut.

"Pelaku UMKM adalah kelompok yang berkontribusi besar terhadap daerah, namun selama ini, upaya promosi yang dilakukan dinas terkait kurang tepat. Perlu ada perhatian khusus," kata Hilmi di Kabupaten Cirebon, Selasa (17/1/2023).

"Kami akan pasarkan produk UMKM di setiap pasar rakyat yang ada di desa di Kabupaten Cirebon," kata Hilmi.

Selain itu, pemerintah daerah tengah melobi kepada emerintah pusat agar memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pelaku UMKM pada 2023 ini.

Hilmi mengatakan, Bupati Cirebon Imron Rosyadi saat ini sudah melakukan proses pendekatan secara politik kepada pemerintah pusat, terutama Kementerian Koperasi dan UMKM.

Hal tersebut dilakukan agar pemerintah pusat bisa mengucurkan anggaran untuk UMKM yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Proses politik yang dilakukan Bupati Cirebon diharapkan bisa mengubah kebijakan pemerintah pusat. Kemudian, ketersediaan anggaran pemerintah daerah untuk dikucurkan kepada 200.000 lebih UMKM tidak mencukupi,” kata Hilmi.

Berdasarkan catatan, sektor UMKM di Kabupaten Cirebon yang berkontribusi penuh yakni kerajinan rotan. Bahkan, sektor tersebut mendominasi kinerja ekspor selama belasan tahun terakhir ini.

Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon mencatat, nilai ekspor Kabupaten Cirebon pada 2022 menembus angka US$428 juta.

Komoditas paling berkontribusi terhadap nilai ekspor Kabupaten Cirebon pada 2022 masih dominasi oleh furnitur/kerajinan rotan. Tercatat, komiditas ini berkontribusi sebesar US$62,06 juta.

Kedua, briket kelapa yang menembus angka hingga US$56,6 juta dan ketiga benang berhasil mencatatkan hingga US$32 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper