Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Narasumber Rakornas Kepala Daerah, Dony: Analisis Stunting Harus By Name By Address

Bupati Dony menjelaskan tentang penanganan stunting di Kabupaten Sumedang melalui platform digital berupa e-Simpati.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir/Setkab
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir/Setkab

Bisnis.com, BANDUNG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjadi satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang menjadi narasumber pada Rakornas Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Kepala Daerah dan Forkopimda bersama Presiden RI, Selasa (17/1/2023).

Adapun narasumber lainnya terdiri dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga nasional, dan akademisi.

Hal itu merupakan kali kedua bagi Bupati Sumedang menjadi narasumber setelah sebelumnya diundang Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas beberapa waktu yang lalu.

Dalam acara yang dibuka oleh Presiden Jokowi di Sentul International Convention Center Bogor tersebut Bupati Dony menjelaskan tentang penanganan stunting di Kabupaten Sumedang melalui platform digital berupa e-Simpati.

Bupati Sumedang menjelaskan aplikasi tersebut menyajikan sejumlah data dan informasi yang jelas seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi, data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut.

Dengan data yang ada, Bupati Dony menyampaikan penanganan stunting di setiap desa akan berbeda sesuai dengan kendala yang dihadapi.

"Jadi tiap desa ada kendala, permasalahan stunting yang berbeda-beda, Inilah bagian dari mengolaborasikan, mengorkestrasikan seluruh komponen yang ada untuk menangani stunting,” ujarnya di hadapan 4.545 orang peserta Rakornas.

Bupati juga menyebutkan, Kabupaten Sumedang memiliki WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online (Wa Kepo) yang digunakan untuk mempermudah masyarakat serta kebutuhan informasi dalam bentuk pelayanan online.

"Layanan kami sudah terintegrasi dengan seluruh stakeholders dan dengan adanya Wa Kepo ini mempermudah mencari informasi dan kebutuhan untuk masyarakat," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper