Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mendorong industri sepatu khususnya di Cibaduyut makin kompetitif di tengah situasi ekonomi global yang terancam resesi.
Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan para perajin di sentra persepatuan Cibaduyut, Kota Bandung memiliki kualitas luar biasa. "Hasilnya, produk-produk sepatu Cibaduyut juga mendunia," katanya di Bandung, Rabu (11/1/2023).
Iendra sendiri sudah mengunjungi satuan pelaksana pengendalian intern Persepatuan Cibaduyut Bandung dan melihat proses pembuatan sepatu para perajin di sana.
"Satpel PI persepatuan Cibaduyut merupakan salah satu unit pelayanan yang berada di bawah naungan Disperindag Jabar," tuturnya.
Pihaknya memastikan bersama Kementerian Perindustrian terus mendorong persepatuan dengan mempertemukan potensi IKM dengan berbagai industri pendukung dalam rangka menunjang ekspor.
"Dengan adanya kolaborasi IKM dengan berbagai platform menjadi salah satu pilihan untuk lebih kompetitif saat menghadapi resesi," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng merek sepatu ternama untuk membangkitkan kembali sentra industri sepatu Cibaduyut.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita mengatakan kolaborasi dengan jenama Adorable Project yang fokus di bidang alas kaki itu diharapkan bisa membuat para pelaku bisnis sepatu di Cibaduyut membuat inovasi-inovasi baru yang mengikuti perkembangan zaman.
Reni menyampaikan bahwa industri alas kaki merupakan salah satu sektor industri yang memiliki potensi pasar lokal dan global yang harus dapat diisi oleh produk alas kaki dalam negeri.
Hal itu menurutnya didukung oleh data World Footwear Yearbook 2022, yang menyatakan Indonesia merupakan konsumen produk alas kaki terbesar keempat di dunia dengan total konsumsi mencapai angka 806 juta pasang sepatu atau 3,8 persen dari total konsumsi produk alas kaki dunia di tahun 2021.
Kemudian pada tahun 2021, dia mengatakan Indonesia juga merupakan eksportir alas kaki terbesar ketiga di dunia setelah China dan Vietnam. Menurutnya kuantitas ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai angka 427 juta pasang, atau 3,3 persen dari total produk alas kaki yang diekspor di seluruh dunia.