Bisnis.com, SUMEDANG - Potensi energi baru terbarukan (EBT) di Kabupaten Sumedang kini terus diburu investor. Kali ini sektor tenaga surya yang tengah menarik minat investasi dari sejumlah perusahaan swasta.
Salah satunya adalah PT Maskita Nuri Indonesia yang menjajaki kerja sama untuk mengembangkan energi baru terbarukan berupa solar cell.
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan kebutuhan listrik Kabupaten Sumedang saat ini sebagian besar masih disuplai dari Gardu Induk Majalengka.
"Saya berharap ke depan untuk kebutuhan listrik Kabupaten Sumedang bisa terpenuhi dari pasokan kabupaten sendiri. Dengan solar Cell ini, insyaallah akan terpenuhi untuk kebutuhan listrik di Kabupaten Sumedang," ujarnya, dikutip Selasa (13/12/2022).
Wabup mengungkapkan, Kabupaten Sumedang mempunyai banyak lahan-lahan yang tidak produktif dan digunakan untuk lokasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Bagaimana kalau kita manfaatkan untuk PLTS. Kita kerjasamakan bangun Solar Cell. Apalagi saat ini kebutuhan listrik di Kabupaten Sumedang cukup tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT Maskita Nuri Indonesia Deden mengaku rencana kerja sama yang dirintis dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang sebenarnya sudah ada beberapa tahun ke belakang.
"Dulu kita mau buat sirkuit di daerah Sampora Buahdua. Namun seiring waktu, kita keduluan sama Mandalika. Pak wabup kebetulan meminta bagaimana caranya untuk bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur," ucapnya.
Ia mencoba berinvestasi mengembangkan energi baru terbarukan yakni Solar Cell sesuai dengan tren saat ini.
"Kita akan bawa ke Pemda Sumedang Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Insyaallah kita akan melakukan itu. Masalah investasi akan ditentukan kebutuhan di Kabupaten Sumedang dan PLN," kata Deden.
Ia menerangkan, wilayah yang akan dikembangkan pembangunan PLTS yaitu di sekitar Kecamatan Ujungjaya.
"Insyaallah yang sinkron dengan PLN lokasinya di Ujungjaya, sekitar daerah Cibuluh," terangnya. (K34)
