Bisnis.com, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan telaahan pihaknya soal Ibu Kota Negara (IKN) bukanlah kritik melainkan bentuk tanggungjawabnya agar proyek tersebut sukses terwujud.
Ridwan Kamil mengatakan posisi dirinya dalam mendukung IKN tidak perlu diragukan lagi. Menurutnya sejak awal pihaknya sudah dilibatkan sebagai juri sayembara juga dimintai masukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Semua disampaikan sebagai bentuk mendukung. Dan mencari solusi itu harus dengan analisa, apa masalah solusinya jangan hanya problem saja. Jadi ini tanggung jawab saya untuk terus dukung agar IKN berjalan baik," paparnya di Gedung Sate, Bandung, Senin (24/10/2022).
Menurutnya dalam koridor mendukung IKN, dengan latar belakang keilmuannya dia menjabarkan tantangan IKN dalam forum diskusi yang digelar Jababeka pekan lalu.
Tantangan tersebut menurutnya jangan dianggap sebagai kritik pihaknya pada IKN.
"Pada saat tantangan dijabarkan jangan sampai dianggap mengkritik justru tantangan harus dibantu, tantangan (IKN) terbesar banyak ibu kota negara tidak berhasil karena tidak bisa membantu membawa populasi non PNS atau birokrasi," tuturnya.
Ridwan Kamil juga menegaskan sebagai bentuk dukungan riil lainnya, pihaknya sudah mengajak para pengusaha Jabar untuk investasi di IKN baik pengusaha kuliner dan konstruksi.
"Saya beberapa waktu lalu ngobrol dengan pengusaha kuliner dan lain sebagainya untuk coba memulai meramaikan dan membawa populasi orang sunda ke IKN," katanya.
Menurutnya upaya ini dilakukan karena bagaimanapun juga ini adalah Ibu Kota Negara. Pihaknya juga mengingatkan agar semua pihak belajar jernih dalam diskusi ilmiah. Telaahan dalam diskusi pun tidak boleh diambil sepotong.
"Kalau kita sedang bahas isu-isu itu kita sedang cari solusinya agar IKN ini sukses. Kesimpulannya itu tanggung jawab saya, yang dari awal ikut mendukung jadi juri IKN untuk terus mengikhtiarkan hal-hal baik termasuk dukungan dari Jawa Barat," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022) lalu Ridwan Kamil menilai IKN yang nantinya bernama Nusantara bisa terancam jadi kota yang sepi.
Ancaman itu bisa terjadi apabila IKN tidak bisa menarik populasi masuk ke dalam kota dan hanya mengandalkan pegawai pemerintahan sebagai populasi utamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
