Bisnis.com, CIREBON - Realisasi anggaran belanja di Kabupaten Cirebon dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sampai semester I/2022 baru 53,6 persen.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Bisnis.com, APBN yang dikucurkan untuk transfer daerah dan dana desa Kabupaten Cirebon pada 2022 ini sebanyak Rp2,71 triliun. Namun, baru terserap Rp1,4 triliun hingga 30 Juni 2022.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cirebon Lili Khamiliyah mengatakan realisasi tersebut merupakan kinerja baik dan mendorong upaya pemulihan ekonomi secara maksimal pascapandemi Covid-19.
"Peran APBN sebagai hock absorber sangat diperlukan, dengan tetap memperhatikan kinerja APBN agar tetap sehat, sustainabel dan kredibel," kata Lili di Kantor KPPN Cirebon, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Rabu (3/8/2022).
Meskipun saat ini dunia diliputi ketidakpastian, kata Lili, APBN bakal terus menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas.
"APBN itu memberi tambahan pendapatan untuk masyarakat. Sehingga, APBN 2022 ini membuktikan semakin baik dan kuat," ujar Lili.
Data Kementerian Keuangan, realisasi belanja negara pada semester I/2022 tercatat telah mencapai Rp1.243,6 triliun atau 40,0 persen dari target Perpres 98/2022, atau tumbuh 6,3 persen dibandingkan tahun lalu.
Perkembangan tersebut, terjadi perubahan yang sangat besar pada postur APBN 2022. Defisit yang awalnya diperkirakan mencapai 4,85 persen akan turun ke level 3,92 persen pada akhir 2022.
Kementerian Keuangan mencatat, realisasi APBN mengalami surplus sebesar Rp73,6 triliun pada semester I/2022 atau mencapai 0,39 persen dari PDB.
Realisasi pendapatan negara pada semester I/2022 mencapai Rp1.317,2 triliun atau mencapai 58,1 persen dari target Perpres 98/2022, atau tumbuh sebesar 48,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jika dirincikan, realisasi penerimaan pajak semester I/2022 telah mencapai Rp868,3 triliun atau 58,5 persen dari target Perpres 98/2022, tumbuh 55,7 persen dibandingkan semester I/2021.
Sejalan dengan itu, realisasi kepabeanan dan cukai tercatat telah mencapai Rp167,7 triliun atau 56,1 persen dari target Perpres 98/2022, tumbuh sebesar 37,2 persen dari tahun lalu.
Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pun mengalami kenaikan sebesar 35,8 persen secara tahunan menjadi Rp281,0 triliun atau mencapai 58,3 persen dari target Perpres 98/2022.