Bisnis.com, KARAWANG - Sejumlah petani di Kabupaten Purwakarta ketiban berkah dari PT Pupuk Kujang. Mereka, mendapat bantuan dana dari program pendanaan usaha mikro kecil (UMK) yang digagas perusahaan BUMN tersebut.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan menuturkan ada 50 petani yang mendapat bantuan pendanaan dari program tersebut. Mereka, merupakan petani produktif yang hanya memiliki lahan pesawahan tidak begitu luas atau rata-rata satu hektare.
"Bentuk bantuannya berupa dana pinjaman. Tujuannya untuk membantu dan meminimalkan risiko usaha para petani yang hanya memiliki lahan tidak terlalu luas,” kata Ade Cahya Kurniawan dalam keterangannya, Kamis (17/6/2022).
Menurut Ade, program pendanaan UMK ini merupakan upaya Pupuk Kujang meningkatkan kemampuan petani menjadi lebih mandiri. Selain bantuan pinjaman, dalam program ini perusahaannya juga turut melakukan pendampingan serta pembinaan budi daya melalui program Makmur.
"Jadi, secara modal mereka kita bantu melalui pinjaman ini. Secara produktifitas juga kita bantu melalui pendampingan. Jadi, mereka bisa memaksimalkan usahanya hingga panen nanti," tegas Ade.
Ade menjelaskan alasan digulirkannya program tersebut. Menurutnya, para petani yang hanya memiliki lahan di bawah 1 hektare sangat merasakan tantangan. Beberapa diantaranya, karena terbatasnya kemampuan aplikasi pupuk dan nutrisi tanaman yang berkualitas, terbatasnya pengetahuan teknologi pertanian modern, terbatasnya wawasan food losses dan waste management, manajemen logistik hingga regenerasi petani.
Sehingga, tak jarang membuat keuntungan petani dengan lahan 1 hektare ke bawah tidak maksimal. Untuk itu, guna membantu mereka memaksimalkan produktifitasnya perlu dilakukan program yang bisa membantu petani supaya naik kelas.
"Karena petani menghadapi berbagai tantangan itu, kami hadirkan program dengan paket lengkap. Program pendanaan UMK sebagai bantuan modal, serta Program Makmur yang mengawal petani sejak sebelum tanam hingga pascapanen," tambah dia.
Sementara itu, VP TJSL Pupuk Kujang Agung Gustiawan menambahkan perusahaannya telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta untuk bantuan dana pinjaman kepada 50 petani dengan kategori di atas. Jadi, masing-masing petani akan menapat bantuan pinjaman modal usahan sebesar Rp10 juta.
"Program ini sejalan dengan Permen BUMN nomor 5 tahun 2021," kata Agung.
Selain bantian dana, para petani juga akan didampingi oleh para agronom Pupuk Kujang, diberi pupuk premium hingga mereka bisa menghasilkan panen maksimal. Setelah panen, gabah petani akan dibeli oleh PT Pupuk Indonesia Pangan dengan harga yang baik. (K60)