Bisnis.com, PURWAKARTA – Penanganan kasus stunting masih menjadi salah satu program prioritas yang digulirkan jajaran Pemkab Purwakarta mengingat jumlah kasusnya cukup tinggi.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan penanganan stunting terus dilakukan hingga tingkat desa. Sesuai arahan dari pusat, pihaknya menargetkan kasus stunting di wilayahnya bisa ditekan hingga 14 persen di 2024 mendatang.
"Intervensi pencegahan dan penanggulangan stunting di 2022 kami fokuskan di 27 desa yang ada di 8 kecamatan," ujar Anne dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Anne menjelaskan, merujuk pada hasil survei pemantauan status gizi nasional persentase kasus stunting di Kabupaten Purwakarta tahun 2017 berada di angka 30,9 persen dan berhasil turun menjadi 23,43 persen pada 2019, dan turun kembali pada 2021 menjadi 20,06 persen.
"Sesuai arahan dari pusat, kami targetkan di 2024 nanti kasus stunting bisa ditekan hingga 14 persen," tegas dia.
Anne menegaskan, belum lama ini jajarannya kembali menyatakan komitmennya untuk bersama-sama melakukan penanganan stunting. Karena, menurut dia, penanganan stunting bukan hanya jadi tanggung jawab satu dinas saja. Melainkan, harus juga melibatkan beberapa dinas dan stakeholder terkait.
Adapun serangkaian program untuk penanganan stunting ini telah dilakukan jajarannya. Misalnya, dengan terus melakukan survei gizi, monitoring dan sosialisasi ke masyarakat. Kemudian, bersinergi dengan seluruh stakeholder pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting tersebut.
"Kami juga berharap semua desa dan kelurahan tetap melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan stunting dengan membuat program-program yang inovatif, meningkatkan peran kelembagaan Posyandu, PAUD PKK dan lain sebagainya dalam mengatasi stunting di wilayahnya sesuai dengan kemampuan sumber daya dengan memperhatikan permasalahan," tambah dia.
Anne menambahkan, upaya penanganan yang telah dilakukan jajarannya itu di antaranya dengan cara survei gizi. Jika anak tersebut teridikasi kekurangan asupan gizi, pemerintah akan memberikan bantuan terkait asupan gizi mereka. Kemudian, nanti perkembangan si anak tersebut terus dimonitor.
Selain itu, sambung dia, upaya pencegahan lainnya yakni melalui pemberian vitamin gratis bagi calon ibu, supaya kasus stunting bisa diminimalisasi. Sehingga, bayi yang nantinya terlahir dari rahim si ibu tersebut bisa tumbuh sehat dan berkembang secara normal. (K60)