Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Subvarian Omicron, Warga Cirebon Diminta Kembali Patuhi Prokes

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengimbau kembali masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan menyusul adanya subvarian baru Omicron.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengimbau kembali masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan menyusul adanya subvarian baru Omicron.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon Sartono mengatakan protokol kesehatan wajib diterapkan meskipun sampai saat ini belum ada kasus baru akibat varian baru tersebut.

"Virus ini dinilai lebih ringan karena orang yang terpapar tidak sampai menderita sakit yang parah. Hanya saja, diakui virus penularannya memang lebih cepat dibanding varian lainnya," kata Sartono di Kabupaten Cirebon, Jumat (17/6/2022).

Sartono mengimbau, kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik terhadap penyebaran subvarian Omicron tersebut. Kepanikan, menyebabkan imunitas menurun.

"Penanganan subvarian Omicron ini sama, makanya angan remehkan protokol kesehatan, tetap pakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan lainnya," katanya.

Seperti diketahui, kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan pada 6 Juni sebanyak 4 kasus. Terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali.

Sisanya 3 orang kasus positif BA.5. Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei.

Saat ini, beberapa negara di dunia sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 dengan penyebabnya adalah subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Berdasarkan pengamatan, bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 menyebabkan kenaikan kasus, namun puncak dari kenaikan kasus, tingkat hospitalisasi, dan tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan dari subvarian Omicron yang sebelumnya sudah terdeteksi.

"Kami juga amati khususnya di Afrika Selatan, di mana varian BA.4 dan BA.5 ini pertama kali teridentifikasi, dan hasil pengamatan kami puncak dari penularan BA.4 dan BA.5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron. Kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematiannya sepersepuluh dari Delta dan Omicron," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper