Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Lanjutkan Sensus Penduduk di Garut, 484 Petugas Diterjunkan

Kepala BPS Kabupaten Garut Dody Gunawan mengatakan lanjutan sensus penduduk di Kabupaten Garut sudah dimulai 1 Juni hingga 30 Juni 2022. Jumlah penduduk yang diturunkan sebanyak 484 petugas.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, GARUT - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut kembali melanjutkan Sensus Penduduk 2022. Kegiatan tersebut terpaksa diundur akibat pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir.

Kepala BPS Kabupaten Garut Dody Gunawan mengatakan lanjutan sensus penduduk di Kabupaten Garut sudah dimulai 1 Juni hingga 30 Juni 2022. Jumlah penduduk yang diturunkan sebanyak 484 petugas.

Ditambahkan Dody, pihaknya sudah melaksanakan sosialiasi bahkan ke tingkat RT/RW. Selain itu, petugas yang nantinya akan terjun ke tengah-tengah masyarakat sudah dilengkapi atribut, mulai dari rompi sampai tanda pengenal dari BPS Garut.

“Itu kurang lebih maksimal satu jam lah itu dibutuhkan waktu untuk mendata secara rinci satu rumah tangga, apalagi semakin banyak anggota rumah tangganya anggota keluarganya semakin lama (pendataannya)," kata Dody di Kabupaten Garut, Selasa (7/6/2022).

Asisten Daerah Bidang Pemerintah Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Pemerintahan Kabupaten Garut Suherman mengatakan mendukung program Sensus Penduduk lanjutan ini.

Menurut Suherman, program tersebut mendukung pemerintah daerah untuk merancang anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2022.

Suherman berharap melalui program sensus penduduk bisa mendapatkan validasi data yang lebih akurat, sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk menerima petugas sensus, dan memberikan data se-valid mungkin.

“Karena itu akan dijadikan sebagai pijakan untuk perencanaan terutama pelaksana pembangunan, baik terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, termasuk juga dalam sektor-sektor yang lain,” katanya.

Suherman juga menyebutkan, petugas yang terjun langsung ke masyarakat agar menggunakan atribut yang telah disediakan oleh BPS Garut. Hal ini dilakukan guna menghindari oknum yang meminta data ke masyarakat dan memanipulasi hasil data tersebut.

“Saya titip kepada petugas tentu aksesoris yang sudah diberikan dari BPS semacam jaket segala macem itu tidak boleh lepas, supaya jangan sampai ada image orang yang misalkan meminta data padahal mereka misalkan manipulatif, tapi kalau ini kan pakai surat tugas ada jaket ada segala macam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper