Bisnis.com, KUNINGAN - Momen libur Hari Raya Idulfitri 1443 H bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur. Salah satu hal yang bisa dilakukan yakni, melakukan pendakian di Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat yang memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl), berada di dua kabupaten, yakni Majalengka dan Kuningan.
Sebelum melakukan aktivitas pendakian, pendaki harus mendaftarkan diri secara online di bookingciremai.menlhk.go.id paling lambat H-1 sebelum rencana jadwal pendakian.
Pendaki diwajibkan mengisi data diri berupa jadwal pendakian, memilih transit camp dan nomor kaplingnya, melakukan pembayaran PNBP sesuai dengan yang tercantum pada website, konfirmasi pembayaran, dan mendapatkan kode booking.
Selama pendakian, pendaki bakal diberikan gelang yang berfungsi sebagai identitas pendaki. Peminjaman gelang identitas pendaki ini dengan jaminan kartu identitas asli.
Rizki Fauzi (29), pendaki asal Kota Bandung mengatakan, sudah jauh hari mempersiapkan aktivitas pendakian bersama teman-temannya.
"Gunung Ciremai, selalu menjadi tempat pilihannya untuk melakukan aktivitas pendakian," kata Rizki di Kabupaten Kuningan, Rabu (4/5/2022).
Setelah melakukan aktivitas pendakian, Rizki mencoba menyempatkan berkunjung ke destinasi wisata favorit favorit di Kabupaten Kuningan yakni, Museum Perundingan Linggarjati dan kolam renang Cibulan.
Kedua obyek wisata tersebut berada di kawasan Gunung Ciremai dan mudah dijangkau, sehingga menjadi pilihannya saat berada di daerah itu.
Menurut Rizki, selain memiliki medan yang cukup menantang, lokasi gunung ini pun mudah ditempuh dari ibu kota. Waktu tempuh dari Bandung ke Gunung Ciremai atau Kabupaten Kuningan hanya memerlukan waktu 3,5 hingga 4 jam perjalanan.
Kendaraan umum menuju tersebut daerah tersebut mudah didapatkan. "Tinggal naik bus damri dari Bandung bisa langsung sampai Kuningan," katanya.
Dalam surat edaran yang diedarkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), pendakian gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut mulai dibuka kembali pada 2 Mei 2022.
Kepala BTNGC Teguh Setiawan mengatakan penutupan tersebut dilakukan karena sedang dalam upaya pemeliharaan jalur pendakian dan pemulihan ekosistem.
Penutupan jalur juga dilakukan lantaran pada Ramadan, minat masyarakat untuk melakukan aktivitas pendakian sangat rendah.
"Penutupan tersebut berlaku untuk semua jalur, baik dari Apuy, Linggasana, Linggajati, atau pun Palutungan," kata Teguh.
Bagi masyarakat yang akan melakukan pendakian setelah Bulan Ramadan, tidak perlu khawatir, lantaran booking secara online bisa dilakukan setiap harinya mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat nantinya bisa menghubungi nomor admin di 081313504335 atau mengunjungi langsung situs resmi Balai TNGC.