Bisnis.com, CIKARANG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB memantapkan aksinya untuk memperkuat layanan digital dengan menggandeng raksasa internasional di bidang teknologi.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menuturkan saat ini pihaknya telah kerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia, dalam mendukung IT Digital Enablement Modernisasi Infrastruktur menuju era digital dengan ISO 20000 dan ISO 27001.
"Secara simbolis, pagi tadi kami telah melakukan kerja sama ini," ujar Yuddy di sela-sela kegiatan yang turut dihadiri Presiden Direktur DCI Toto Sugiri beserta jajaran dan Strategic Account Lead AWS Yos Vicenzo, Rabu (23/2).
Menurut Yuddy, PT DCI merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara yang mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang andal, aman, terpercaya sesuai dengan standar operasional global.
DCI juga menjamin SLA 99.999% atau waktu downtime maksimal 5 menit dalam setahun. Melalui kerja sama ini, DCI berkomitmen terus berupaya memberikan kualitas data center terbaik guna menunjang pertumbuhan bisnis Bank BJB di era transformasi digital ini.
Adapun bentuk kerja sama Bank BJB dengan dengan Amazon Web Service (AWS), itu lebih kepada penyediaan platform cloud. Karena, perusahaan tersebut dinilai paling komprehensif dan digunakan secara luas di dunia yang menawarkan lebih dari 200 layanan unggulan.
Selain itu, BJB juga telah bekerja sama dengan Alibaba Cloud, penyedia ratusan produk dan layanan teknologi terdepan berstandar internasional, yang juga menyediakan layanan CyberSecurity. Alibaba Cloud Indonesia adalah satu-satunya yang memiliki scrubbing center dan 3 data center di Indonesia.
Yuddy mengjelaskan, sejau ini BJB turut mendukung transformasi digital di Indonesia dan telah menerapkan strategi Digital Enablement dalam melakukan Transformasi Digital. Digital Enablement merupakan langkah-langkah untuk mendukung transformasi digital Bank BJB dalam rangka mengadopsi teknologi yang robust dan up-to-date.
"Kerja sama antara Bank BJB dengan AWS, Alibaba dan DCI ini adalah bukti komitmen Bank BJB dalam membangun ekosistem digital yang lebih masif untuk mendukung penerapan Digital Enablement di Bank BJB," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Information Technology, Treasury dan International Banking Bank BJB Rio Lanasier menambahkan digitalisasi bukan hal yang harus lagi melainkan sudah mutlak untuk digunakan. Apalagi, saat ini nasabah BJB sudah sudah tumbuh di atas 5 juta dan mengarah ke 15 juta.
"Dengan begitu, tentunya kami harus menyiapkan sebuah sistem infrastruktur, baik itu hardware maupun software," ujar dia.
Atas dasar itu, lanjut dia, pihaknya turut menggandeng PT DCI untuk data centernya. Untuk memperkuat dari sisi cyber security dan kemapanan digitalisasinya, pihaknya bekerjasama dengan Proxsis. Lalu dalam pengembangan ini, juga perlu cloud system dan menggandeng AWS.
"Dengan kerja sama ini, kita ingin turut berakselerasi di dunia digitalisasi dalam memaksimalkan layanan keuangan," tambah dia.
Rio menambahkan, selain memperkuat infrastrukturnya, untuk menuju bank digitial BJB juga akan memperkuat program-program pelatihan bagi SDM-nya.
"Jadi bukan hanya sistemnya tetapi manusianya juga harus dibangun. Untuk training ini kita akan berkolaborasi dengan AWS bagaimana semua insan Bank BJB itu mengerti digital. Bukan cuma di bagian IT-nya saja, tap juga sampai ke cabang harus bisa," kata dia.
Di bagian lain, dalam kesempatan itu Bank BJB juga menorehkan prestasi karena dinobatkan sebagai BPD pertama yang menerapkan ISO 20000 dan ISO 27001 dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penyerahan Piagam MURI diterima langsung oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi yang diserahkan oleh Senior Manager MURI Ngadri dan disaksikan oleh Direktur Utama PT Proxsis Global Solusi Andrianto Moeljono.
Seperti diketahui, sertifikasi ISO 20000 (Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi) dan ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) ini menjadi bukti dan komitmen yang kuat dari Bank BJB kepada nasabah untuk memberikan layanan terbaik yang didukung dengan keamanan informasi yang terstandarisasi dalam aspek confidentiality, integrity dan availability di dalam penggunaan layanan digital banking.
Standarisasi ISO 20000 dan ISO 27001 Bank BJB saat ini berfokus dalam produk layanan digital banking yaitu DIGI dan DigiCash by Bank BJB. Ke depannya, proses standarisasi ISO 20000 dan ISO 27001 ini akan diterapkan kepada layanan lainnya di Bank BJB. (K60)