Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Naik, Kabupaten Cirebon Tetap Terapkan PTM Terbatas

mron mengatakan Kabupaten Cirebon saat ini masih berada di level 1 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Hal tersebut menunjukkan, kasus Covid-19 masih terkendali.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bakal tetap berjalan, meskipun saat ini mulai mengalami peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19.

Imron mengatakan Kabupaten Cirebon saat ini masih berada di level 1 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Hal tersebut menunjukkan, kasus Covid-19 masih terkendali.

"Kondisi ini sangat memungkinkan kalau PTM terbatas masih bisa berjalan. Beda dengan daerah tetangga (Majalengka dan Kota Cirebon) yang mengalami lonjakan kasus," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Minggu (6/2/2022).

Imron mengatakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sebelumnya dilaksanakan lebih dari satu tahun, terbukti tidak efektif. Sejumlah permasalahan timbul, salah satunya kekerasan terhadap anak.

Menurut Imron, pembelajaran tatap muka sangat efektif bagi seluruh anak didik di Kabupaten Cirebon.

"Kita harus berpikir bagaimana menangani wabah. Percuma, kalau wabah mampu diatasi, tetapi kebodohan semakin banyak. Protokol kesehatan harus terus berjalan di sekolah," kata Imron.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, saat ini terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Diharapkan seluruh sasaran bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kami berharap gelombang ketiga tidak terjadi di Kabupaten Cirebon, supaya kegiatan masyarakat tetap berjalan," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul memastikan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menaati aturan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka 100 persen.

"Kebijakan yang diambil oleh Pemda Provinsi Jabar sesuai dengan payung hukum SKB Empat Menteri, bahwa sekolah bisa melaksanakan PTM 100 persen dengan persyaratan siswa dan guru harus sudah divaksin semuanya," kata Uu.

"Siswa juga harus membawa minuman dan makanan sendiri, dan kantin sekolah tutup. Saya meninjau beberapa kabupaten/ kota termasuk Kota Bekasi, (prokes) berjalan dengan baik," imbuhnya.

Namun Uu tak memungkiri di lapangan ada sebagian siswa yang terpapar Covid-19. Ada indikasi pula kenaikan kasus di kawasan Bodebek (Bogor Depok, Bekasi).

"Maka sesuai dengan protap dalam SKB, jika muncul kasus seperti saat ini, PTM diubah menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) selama 14 hari. Ini bukan berarti libur, yang penting siswa tidak stagnan dalam proses belajar mengajar, hanya teknisnya yang berubah," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper