Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Jabar Rilis Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Progres ini menjadi titik terang setelah hampir lebih dari 4 bulan kasus ini masih menjadi misteri lantaran sudah ada 69 saksi diperiksa, namun polisi masih belum bisa menemukan tersangka.
Polda Jawa Barat merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu yang mayatnya disimpan di bagasi mobil Alphard, di rumahnya Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8/2021) lalu.
Polda Jawa Barat merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu yang mayatnya disimpan di bagasi mobil Alphard, di rumahnya Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8/2021) lalu.

Bisnis.com, BANDUNG - Polda Jawa Barat merilis sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu yang mayatnya disimpan di bagasi mobil Alphard, di rumahnya Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8/2021) lalu.

Progres ini menjadi titik terang setelah hampir lebih dari 4 bulan kasus ini masih menjadi misteri lantaran sudah ada 69 saksi diperiksa, namun polisi masih belum bisa menemukan tersangka.

Namun, hari ini berdasarkan keterangan saksi potensial, Ditreskrimum Polda Jabar telah mengantongi sketsa wajah yang diduga kuat pelaku pembunuhan sadis itu.

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ungkap Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Ke Yani Sudarto dalam kegiatan Rilis Akhir Tahun Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).

Pada Konferensi pers tersebut, Yani menunjukkan kertas bergambar sketsa gambaran yang diduga merupakan tersangka pembunuhan ibu dan anak tersebut. Meski keterangan yang tertera dalam salinan sketsa tidak jelas, namun terlihat bahwa pelaku merupakan seorang pemuda dengan rambut pendek stylish menggunakan kemeja planel hitam dan putih.

Sketsa ini kata Yani, didapat setelah melakukan serangkaian olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dua kalo otopsi jenazah hingga memerikaa 69 saksi.

"69 saksi yang diperiksa 15 di antaranya dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi, sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," bebernya.

Selain itu, kepolisian juga mengumpulkan keterangan dari tujuh aakao ahli, analisa informasi teknologi termasuk 40-50 CCTV yang terpasang di sepanjang jalan lebih dari 50 kilometer.

"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi? karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," katanya.

Meski hingga kini kepolisian masih bekerja keras untuk menuntaskan kasus keji ini, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana menargetkan kasus pembunuhan sadis tersebut bakal terungkap awal 2022 mendatang.

Ia juga mengaku, setiap kasus kejahatan memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Sehingga dalam pengungkapannya juga tidak selalu dilakukan dengan cepat.

"Memang dalam pengungkapan satu perkara itu tergantung bukti-buktinya, ada yang cepat dan lama," kata Suntana di tempat yang sama. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper