Bisnis.com, PURWAKARTA - Geliat industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Purwakarta menunjukkan tren positif. Bahkan, sejak tiga tahun ini jumlah para pelaku IKM ini terus bertambah.
Kabid Perindustrian, Dinas Koperasi UKM Peridnsutrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta Tiktik Kartika Wulansari menuturkan data yang ada di dinasnya mencatat hingga 2020 kemarin jumlah IKM di wilayahnya mencapai 3.667 pelaku usaha.
Para pelaku usaha ini tersebar di hampir seluruh desa di 17 kecamatan yang ada. Mayoritas, IKM ini bergerak di sektor makanan dan minuman.
"Trennya menunjukkan peningkatan. Dari mulai 3.339 di 2017, bertambah menjadi 3.437 di 2018. Kemudian, bertambah lagi di 2019 jadi 3.612 IKM. Terakhir 2020 ada penambahan lagi jadi 3.667 pelaku IKM. Untuk 2021 sedang kami rekap, tapi dipastikan jumlahnya nambah lagi," ujar Tiktik saat berbincang dengan Bisnis.com di kantornya, Kamis (16/12/2021).
Tiktik mengklaim, sejauh ini pemerintah terus mendorong supaya IKM ini bisa lebih berkembang. Salah satunya, membantu dalam hal pemasaran. Dia bersyukur, karena saat ini sebagian produk IKM yang dihasilkan para pelaku usaha di wilayannya sudah merambah galeri ataupun outlet oleh-oleh.
"Penguatan IKM, saat ini menjadi strategi kami untuk pemulihan ekonomi," jelas dia.
Di penghujung tahun ini, kata dia, jajarannya juga tengah fokus melakukan beragam pelatihan untuk mengasah keterampilan masyarakat. Mereka, saat ini didorong untuk menjadi wirausaha. Dengan begitu, di 2022 mendatang akan tercipta wajah-wajah anyar para usahawan baru di sektor IKM.
"Kemarin kita telah memberikan beberapa pelatihan, di antaranya pelatihan barista, membuat aneka kue dan menjahit," tambah dia.
Adapun output dari pelatihan ini, tak lain untuk mencetak wirausahawan baru di sektor IKM. Pelatihan ini juga untuk penciptaan lapangan pekerjaan baru. Minimalnya, kata dia, ada kemauan dulu untuk mengubah segalanya ke arah yang lebih baik lagi.