Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gabung Komunitas Binaan Airlangga, UMKM Olahan Susu di Tasik Kembali Bergeliat

Ade yang sebelumnya mengandalkan penjualan di sekolah-sekolah, dan toko oleh-oleh, jatuh terpuruk karena sekolah dan tempat wisata tutup.
Ade Nurhayati, pemilik usaha olahan susu dari Kota Tasikmalaya./Istimewa
Ade Nurhayati, pemilik usaha olahan susu dari Kota Tasikmalaya./Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Ade Nurhayati, 51, pemilik usaha olahan susu dari Kota Tasikmalaya adalah salah satu pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Ade yang sebelumnya mengandalkan penjualan di sekolah-sekolah, dan toko oleh-oleh, jatuh terpuruk karena sekolah dan tempat wisata tutup.

Namun hal itu tak membuatnya menyerah. Ade berhasil bertahan dengan mengoptimalkan penjualan online dan bergabung dengan komunitas UMKM usAHA binaan Airlangga Hartarto. Seiring pandemi yang kian terkendali, usahanya kini mulai kembali bergeliat.

Sebelum pandemi, Ade yang menjual produk olahan susu seperti susu segar, stick yogurt, yogurt murni kemasan botol, dan permen karamel susu, sempat memiliki 30 freezer yang ditaruh di sekolah-sekolah di wilayah Tasik, Ciamis, hingga Pangandaran. Ade juga menitip jualkan produk permen karamel susu dan yogurtnya ke sejumlah toko oleh-oleh.

Namun sejak pandemi melanda dan pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh untuk mencegah penyebaran Covid di sekolah, usahanya terhenti. 30 freezer yang ia miliki, tidak terpakai. Toko oleh-oleh pun sepi karena tempat wisata ditutup dan mobilitas warga dibatasi.

Sebelum pandemi, Ade bisa menjual 60-100 liter yogurt per hari. Setelah pandemi ia mengaku perhari hanya bisa menjual sekitar 40 liter. "Itu juga bersyukur masih bisa kejual. Sebelum pandemi omset sampai 30 juta perbulan, setelah pandemi paling besar cuma 10 juta perbulan," keluhnya. Ade juga terpaksa mengurangi jumlah karyawannya dari enam orang menjadi tinggal setengahnya.

Meski demikian, Ade tak begitu saja menyerah pada keadaan. Beradaptasi dengan keadaan, Ade mulai mencoba mengoptimalkan penjualan secara online melalui Instagram dan Whatsapp. Walau belum bisa sebesar penjualan sebelumnya namun cara itu mampu membuatnya bertahan.

Kini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai dilonggarkan, seiring dengan pandemi yang makin terkendali. Hal itu berdampak positifnya pada usaha Ade.

"Sekarang toko oleh-oleh itu lagi bagus-bagusnya, karena pelonggaran PPKM, pariwisata udah hidup lagi. Jadinya jualan juga bisa nafas lagi," ujarnya.

Ke depan, Ade berencana untuk lebih mengoptimalkan lagi penjualan online dan membuka kesempatan untuk bermitra dengan reseller.

Ia mulai belajar kiat-kiat untuk memasarkan produk secara online dan ikut bergabung dalam komunitas UMKM usAHA binaan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Ade bergabung dalam komunitas UMKM usAHA karena diajak seorang teman. Ia tertarik karena ada program pelatihan WirausAHA Maju untuk UMKM. Dari program pelatihan online tersebut, Ade mengaku mendapat ilmu baru dalam pengelolaan usaha. Manfaat lain yang didapatnya adalah ia bisa berbagi ilmu dan informasi dengan sesama pelaku UMKM.

Usaha Ade juga terpilih untuk diikutkan dalam program usAHA Kita. UMKM terpilih ini dibantu promosi dengan program digital marketing yang dilakukan team UMKM usAHA. Ade juga mendapatkan bantuan 50 tumbler yang bisa ia gunakan sebagai alat promosi penjualan produknya.

"Semenjak dipromosiin itu, jadi banyak yang order. Ada dari Garut, Bandung, Jakarta, Bekasi. Itu mereka beli dari Instagram semua. Beda banget waktu sebelum dipromosiin lah pokoknya," papar Ade.

Ade mengungkapkan, ini adalah kali pertama bagi dirinya mengikuti pelatihan UMKM yang manfaatnya tidak hanya terasa bagi pelaku usaha, namun juga bagi para konsumen. Ade merasa ada kesinambungan di tiap program UMKM usAHA. Teori dari pelatihan pemasaran produk yang ia ikuti secara online, bisa ia praktikkan, dan diperkuat dengan kegiatan promosi dari UMKM usAHA.

Koordinator UMKM usAHA Kota Tasikmalaya, Andi Kurnia Rahman mengatakan, kelompok UMKM usAHA di Kota Tasikmalaya, jumlahnya mencapai 310 pelaku UMKM yang tersebar di sepuluh kecamatan.

Dalam upaya memberdayakan UMKM. UMKM usAHA telah menyelenggarakan beberapa program. Yang pertama adalah program pelatihan WirausAHA Maju, berupa pelatihan pemasaran digital, pengelolaan keuangan, hingga kiat-kiat pengembangan usaha.

Selain itu ada juga program usAHA Kita yang membantu anggota UMKM usAHA terpilih untuk melakukan digital marketing. “Lewat program usAHA kita ini, anggota UMKM usAHA yang melakukan penjualan online, kita bantu promosi lewat jaringan sosial media UMKM usAHA dan influencernya. Supaya usahanya lebih dikenal, bahkan bisa meningkatkan omset,” kata Andi saat ditemui di Tasik, Sabtu (20/11).

Andi juga memaparkan terkait program UMKM usAHA di Kota Tasikmalaya yang rencananya akan dilaksanakan akhir bulan ini, yaitu program usAHA Borong Usaha. Kegiatan ini rencananya akan diadakan di kawasan Padayungan, Jl. Siliwangi, Kota Tasikmalaya.

“Agenda terdekat kita itu ada program usAHA Borong Usaha, akhir November ini. Rencananya kalau tidak ada perubahan akan diadakan di Padayungan, Jl. Siliwangi ” papar Andi.

Sementara itu, Wardita selaku Koordinator UMKM usAHA Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa saat ini UMKM usAHA binaan Airlangga Hartarto di Provinsi Jawa Barat berjumlah 4.111 UMKM. UMKM tersebut tersebar di sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat, yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota sukabumi dan Kota cimahi

Menurut Wardita, kedepannya UMKM usAHA di Jawa Barat akan diperluas cakupan wilayahnya ke tiga kabupaten/kota yaitu Indramayu, Kota Banjar, dan Purwakarta.

“UMKM usAHA di Provinsi Jawa Barat itu totalnya ada 4.111 UMKM. Anggotanya paling banyak itu ada di Kabupaten Bogor, sebanyak 1.400 UMKM,” kata Wardita saat dihubungi terpisah, Sabtu (20/11).

Untuk ke depan, Wardita berharap program-program UMKM usAHA bisa berlanjut hingga jangka panjang. Sebab, kegiatan ini berhasil meningkatkan antusias para pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya.

“Saya harap UMKM usAHA bisa terus lanjut. Sebagai koordinator provinsi juga saya mengamati antusiasme anggota UMKM usAHA agar ke depan program ini bisa lanjut dan rencana menambah wilayah di Jabar bisa terwujud,” pungkas Wardita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper