Bisnis.com, BANDUNG — CePad, alat pelacak Covid-19 buatan anak bangsa akan menjadi bagian dari produk unggulan Paviliun Indonesia di ajang Dubai Expo 2021.
Direktur Inovasi Unpad Diana mengatakan CePAD akan mengikuti pameran internasional Dubai Expo 2021 di bawah anjungan Indonesia Jawa Barat Kemenristek BRIN.
Menurutnya inovasi yang lahir sebagai upaya membantu Pemerintah untuk menangani dan mengatasi Covid-19, Tim Riset Unpad turut berpartisipasi menciptakan Alat Deteksi CePAD untuk mendeteksi virus Covid-19.
"Sejak kemunculannya tahun 2020 Alat Deteksi CePAD ini telah mendapatkan berbagai apresiasi dari berbagai pihak produk anak bangsa yang unggul,” katanya dalam rilis resmi, Rabu (27/10/2021).
Menurutnya inovasi CePAD telah diuji coba serta mendapatkan sertifikat TKDN, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia siap dan mandiri dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Sebelum berangkat ke Dubai pihaknya memperkenalkan produk hasil riset Kampus UNPAD ini kepada Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.
“Sekaligus memohon doa restu dari Pemerintah RI khususnya Bapak Presiden RI agar CePAD dapat sukses dalam ajang promosi bergengsi mancanegara di Dubai Expo," katanya.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi produk Antigen si CePAD karya UNPAD ini untuk berkompetisi di pasar luar negeri dan akan segera menyampaikan kabar baik ini kepada Presiden Jokowi.
Sebagai produk kebanggaan Jawa Barat, saat ini CePAD mampu memproduksi kurang lebih sebanyak 3 juta dan siap untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri dan ke depannya CePAD diharapkan dapat menjadi komoditas export Indonesia.
CePAD sendiri saat ini dipegang oleh PT Usaha Bersama Jabar (UBJ) yang merupakan anak usaha PT Jasa Sarana sebagai distributor utama karya inovasi tersebut. PT UBJ sendiri sudah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, lalu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah kawasan industri. Korporasi juga berencana memasukan CePAD ke dalam e-katalog.
Perbedaan Deteksi CePAD dengan rapid test yang umum digunakan saat awal pandemi adalah molekul yang dideteksi. Rapid test Covid-19 yang umum mendeteksi antibodi, dan CePAD ini mendeteksi antigen.
Inovasi CePAD di tahun 2020 menjadi inspirasi penggunaan antigen untuk deteksi hingga saat ini di Indonesia.