Bisnis.com, CIREON - Pemerintah Kota Cirebon terus memberikan sosialisasi kepada ibu hamil untuk vaksinasi Covid-19. Bahkan, sosialisasi juga diberikan kepada suami dan keluarganya.
Hal tersebut dilakukan agar tidak perlu lagi ada keraguan petugas kesehatan untuk memberikan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil.
Target ibu hamil yang akan divaksin Covid-19 di Kota Cirebon sebanyak 5.800 orang, selesai hingga bulan November.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan baik suami maupun keluarga dapat mendukung ibu hamil untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Ini tugas kita semuanya. Camat, lurah, ibu kader untuk melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil,” kata Agus di Kota Cirebon, Kamis (23/9/2021).
Sejumlah manfaat bisa didapatkan ibu hamil yang mendapatkan vaksin Covid-19. Di antaranya sebagai proteksi tambahan. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terpapar Covid-19 dan bergejala berat.
"Tidak hanya itu, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada ibu hamil juga bisa menyalurkan antibodi atau kekebalan tubuh kepada bayi yang dikandung," katanya.
Agus menjelaskan, ada tiga faktor yang menjadi kendala vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. Pertama, kendala dari ibu hamil itu sendiri yang enggan divaksin. Penyebabnya, bisa jadi karena banyak menerima berita bohong atau hoaks.
Faktor kedua yaitu karena petugas kesehatan yang sebelumnya ragu, dan ketiga dipicu tidak diizinkan oleh suami atau anggota keluarganya untuk divaksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan ibu hamil dapat divaksin yang usia kandungannya minimal 13 minggu.
"Berdasarkan penelitian terakhir, ibu hamil dan komorbid justru harus mendapatkan imunisasi vaksinasi Covid-19 lebih dulu. Ini dikarenakan saat terpapar, gejala mereka akan berpeluang lebih gawat," kata Edy.
Tahun ini, lanjut Edy, ada tujuh ibu hamil di Kota Cirebon yang meninggal karena terpapar Covid-19.
"Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon udah mencapai 69 persen atau sekitar 174 ribu orang. Namun 18 persennya merupakan warga Kabupaten Cirebon yang dibuktikan dengan KTP," kata Edy.