Bisnis.com, BANDUNG - Bermula dari satu langkah kecil, akhirnya mampu melakukan langkah besar. Hal itu yang dialami oleh Eka Saputra dalam menekuni bisnis fesyen yang ia beri jenama Loud n Clear.
Eka bisa dibilang memulai bisnis dari nol. Dengan tekun ia merintis hingga akhirnya mampu menjual produknya dalam jumlah fantastis.
Pria kelahiran Bandung itu itu memulai bisnisnya pada tahun 2016 silam. Awalnya memproduksi fesyen untuk pesanan clothingan milik orang lain.
Namun, seiring berjalannya waktu, pria 39 tahun itu mulai berpikir untuk menciptakan brand sendiri. Hingga akhirnya tercetuslah brand Loud n Clear.
“Awalnya usaha itu bikin untuk clothingan orang. Lama kelamaan saya berpikir saya juga bisa, sehingga tercetuslah Loud n Clear dari tahun 2017,” kata Eka, Selasa (7/9/2021).
Pada awal merintis Loud n Clear, Eka memproduksi barang dengan jumlah yang sedikit lantaran ada kekhawatiran produknya tidak laku terjual. Namun siapa sangka, alih-alih memproduksi alakadarnya, ia justru mendapat durian runtuh dengan pesanan produknya yang melimpah.
“Dalam memulai bisnis ketakutan untuk tidak laku ada. Tapi ternyata dalam ketakutan malah respon positif yang saya dapat, akhirnya lama kelamaan produksi makin banyak,” tegasnya.
Eka mengatakan, untuk memasarkan awal produk Loud n Clear, dia menggunakan sistem hand to hand. Dengan mengandalkan teman dekat sebagai konsumen. Setelah itu, dia memberanikan diri untuk masuk pada penjualan online pada tahun 2018.
“Dulu pemasarannya hand to hand lewat temen deket, tahun 2018 mulai berani main di Instagram dan hasilnya lumayan signifikan, dan tahun 2019 sampai sekarang sudah masuk ke e-commerce seperti Shopee dan lainya,” ucap bapak dari satu orang anak ini.
Dari sejak itulah, usaha yang digeluti Eka mulai menunjukkan titik terang. Pesanannya semakin banyak. Tidak hanya dari dalam kota saja, namun juga datang dari customer yang berada di Indonesia.
Setiap bulannya, pesanan di Loud n Clear milik Eka bekisar 500-1.000 pices baju. Tidak hanya kaos, dia juga menerima pesanan pembuatan baju kemeja, jaket, sweater, dan banyak lagi yang lainnya.
Harganya pun tergantung permintaan customer, antara Rp50.000 sampai 200.000 per pices. Tak tanggung-tanggung, omzet yang dia peroleh mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya. Dengan hasil yang diapatnya itu, ia kini bisa membuka toko di kawasan Jalan Trunojoyo Bandung.
Eka mengatakan Loud n Clear sendiri memilih segmentasi clothingan Skateboard, Music.
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa menjadi apparel beberapa artis dan band indie semisal Burgekill, Jeruji, Rosemary dan Eddy Brokoli,” ujarnya. (K34)