Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Kabupaten Cirebon Target Sumbangkan 80 Persen Laba untuk PAD

Direktur Umum Perumda Tirtajati Suharyadi mengatakan, cakupan PDAM Tirtajati saat ini baru 30 persen atau sekira 40.000 lebih pelanggan.
PDAM/Ilustrasi
PDAM/Ilustrasi

Bisnis.com, CIREBON - Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirtajati menargetkan cakupan layanan sebesar 80 persen untuk bisa memberikan kontribusi penuh terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 690/477/SJ-2009 yang berisi, perumda wajib berkontribusi memberikan PAD saat cakupan layanan di atas 80 persen.

Direktur Umum Perumda Tirtajati Suharyadi mengatakan, cakupan PDAM Tirtajati saat ini baru 30 persen atau sekira 40.000 lebih pelanggan. Hal tersebut lantaran kondisi kontur dibeberapa wilayah Kabupaten Cirebon minim sumber air.

"Tahun ini cakupan kami hanya 34 persen sehingga kontribusi yang bisa kami berikan hanya 55 persen saja," kata Suharyadi di Kabupaten Cirebon, Selasa (7/9/2021).

Untuk mencapai cakupan layanan sebesar 80 persen, kata Suharyadi, harapan terbesarnya adalah dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Jatigede di Kabupaten Sumedang yang akan selesai pada 2023.

Ia menambahkan, SPAM regional Jatigede tersebut nantinya bekerjasama dengan lima PDAM di wilayah sekitar. Fasilitas itu pun, menghasilkan 950 liter perdetik, sedangkan yang saat ini hanya 670 liter perdetik.

"Nantinya kami menyediakan pipa optik, sehingga 80 persen bisa beroperasi. 2023 80 persen siap. Untuk saat ini, peningkatan cakupan layanan sekarang mengandalkan laba tahunan supaya meningkatkan infrastruktur," katanya.

Perumda Air Minum Tirta mengaku, hingga saat ini belum muncul adanya gangguan pasokan pelayanan kepada pelanggan, meskipun telah memasuki puncak musim kemarau.

Produksi air minum yang dikelola oleh pihaknya sebesar 630 liter per detik. Namun, kemarau saat ini hanya mengalami penurunan sebesar 10 liter perdetik.

"Pelanggan kami sebesar 38 ribu lebih, seluruhnya masih mampu dilayani dengan baik. Kemarau tahun ini tidak separah dengan tahun sebelumnya," kata Suharyadi.

Beberapa sumber air yang menjadi penghasil air baku, yakni Sungai Bondet dan sumber CMC pun masih mampu mensuplai kebutuhan air pelanggan di Kabupaten Cirebon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper