Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Vaksin Covid-19 di Garut Kosong, Tunggu Distribusi dari Pemprov Jabar

Kalau kekosongan vaksin terus berlanjut dikhawatirkan menghambat program vaksinasi 2 juta dosis per hari yang saat ini terus dilakukan oleh pemerintah pusat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut mengeluhkan kekosongan stok vaksin Covid-19. Akibat hal tersebut, pelaksanaan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah terpaksa dihentikan sementara waktu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, kebutuhan vaksin untuk masyarakat di Kabupaten Garut sebanyak 3,4 juta. Namun sampai saat ini, baru 300.000 botol yang sudah didistribusikan oleh pemerintah provinsi.

"Sama sekali tidak ada stok, pelaksanaan yang dilakukan di Pendopo juga itu adalah stok BPBD Jawa Barat," kata Nurdin Yana di Kabupaten Garut, Rabu (4/8/2021).

Nurdin mengatakan, pemerintah daerah sudah mengajukan kepada pemerintah provinsi terkait pendistribusian vaksin. Namun, sampai saat ini belum kabar lebih lanjut.

Menurutnya, kalau kekosongan vaksin terus berlanjut dikhawatirkan menghambat program vaksinasi 2 juta dosis per hari yang saat ini terus dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Mudah-mudahan segera didistribusikan, sehingga percepatan vaksinasi di Kabupaten Garut bisa berjalan dan seluruh warga sasaran bisa mendapatkan," katanya.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 276.209.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.358 merupakan tenaga kesehatan, 129.203 pelayan publik, lansia 13.090, masyarakat umum 42.929, dan remaja 1.142.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Keseahtan Kabupaten Garut Asep Surahman target warga yang mendapatkan vaksin sebanyak 1,9 juta.

"Insya Allah beberapa hari ke depan mungkin saja nanti akan ada dari instansi-instansi lain (baik) instansi dari provinsi, instansi pusat, kementerian-kementerian, dari partai, akan melaksanakan sentra-sentra vaksinasi lainnya, sehingga tidak akan tertumpu di pendopo saja," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler