Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19 di Purwakarta Harus Extraordinary

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengakui jika dua pekan terakhir ini terjadi peningkatan penyebaran yang menyebabkan jumlah kasus aktif Covid-19 meningkat tajam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan (kanan)/Bisnis-Asep Mulyana
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan (kanan)/Bisnis-Asep Mulyana

Bisnis.com, PURWAKARTA – Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta hingga Minggu (27/6/2021) mencapai 1.319 orang dan 304 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengakui jika dua pekan terakhir ini terjadi peningkatan penyebaran yang menyebabkan jumlah kasus aktif Covid-19 meningkat tajam. Kondisi ini, kata dia, harus disikapi dengan tindakan yang extraordinary atau dengan langkah yang luar biasa.

“Peningkatan ini, memang bukan hanya di Purwakarta saja. Tapi, hampir merata di seluruh penjuru nusantara,” ujar Deni kepada wartawan.

Deni mengaku, sejauh ini pihaknya bersama Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di wilayahnya terus berupaya menekan jumlah warga yang terpapar ini. Memang, percepatan penanganan ini harus dilakukan dibersama-sama termasuk juga peran aktif seluruh lapisan masyarakat yang juga harus proaktif dengan pelaksanaan prokes baik 3T maupun 5M.

Kemudian, kata dia, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuka atau menyiapkan ruang isolasi mandiri untuk pasien Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga harus terus menerus dilakukan oleh para vaksinator tanpa mengenal hari kerja atau hari libur.

“Saat ini, kita sedang mempush kepesertaan vaksinasi agar mencapai herd immunity dengan target diatas 70 persen dari jumlah penduduk,” jelas dia.

Saat ini, pihaknya pun sedang merancang untuk membuka pelayanan vaksinasi dengan sistem drive thru jika persediaan vaksinnya memadai dengan didukung aplikasi yang modern menggunakan barcode agat tidak terjadi antrian yang lama.

Deni pun tak menampik, jika saat ini tenaga kesehatan dianggap kewalahan. Sebagaimana diketahui, tenaga kesehatan terutama yang ada dibawah naungan Dinas Kesehatan tidak hanya mengurus Covid-19 saja. Melainkan, ada agenda lain yang juga harus diselesaikan. Apalagi, saat ini banyak tenaga kesehatan yang juga terkonfirmasi positif, jadi jumlahnya pun berkurang.

“Selain masalah Covid-19, Dinkes juga dituntut harus mampu menangani kasus gizi buruk, stunting, penyakit TBC, HIV Aids dan demam berdarah. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat supaya tidak lengah pada musim pancaroba ini tetap lakukan pola hidup sehat,” pesan dia.

Menurut dia, tanpa peran serta masyarakat mustahil pihaknya bisa menangani pandemi ini secara cepat. Peningkatan konfirmasi inipun adalah hasil dari tracing yang terus menerus dilakukan yang hasilnya dapat menjaring penderita-penderita yang ada ditengah masyarakat, pegawai dan kalangan industry.

Sampai saat, lanjut Deni, pihaknya sudah melakukan hampir 27.000 test PCR. Belum lagi jika ditambah dengan test-test PCR yang dilakukan oleh Labkes Provinsi dan rumah sakit-rumah sakit swasta dan Labkes swasta. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper