Bisnis.com, PURWAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta keteteran karena terjadi lonjakan pasien Covid-19. Bahkan, selain melonjaknya pasien Covid-19, angka kematian karena terpapar virus tersebut juga lumayan tinggi.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih Agung Darwis mengatakan kasus kematian pasien Covid-19 di wilayahnya cukup tinggi, dan hampir setiap hari terjadi kasus kematian. Untuk itu, dalam sehari pihaknya menyiapkan sedikitnya 10 peti jenazah untuk pasien Covid-19 yang meninggal ini.
“Kalau peti jenazah memang kita siapkan, karena memang sebuah kebutuhan. Karena saat ini angka kesakitannya lumayan tinggi dan kasus kematian pun selalu ada,” ujar Agung kepada wartawan, Minggu (27/6/2021).
Agung menjelaskan, dari catatan yang ada dalam satu hari angka kematian pasien Covid-19 di wilayahnya, rata-rata di angka 7 pasien. Oleh karena itu, dirinya dalam sehari menyiapkan 10 peti mati untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Saat ini, RSUD Bayu Asih menjadi RS rujukan yang banyak menangani pasien dengan kondisi atau gejala berat. Tapi, ada juga yang berangsur sembuh,”tambah dia.
Meski begitu, Agung memastikan, pelayanan di RSUD bisa dilakukan semaksimal mungkin. Termasuk, kaitan persediaan peti jenazah bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dia pastikan, tidak akan mengalami kekurangan.
“Tapi saya dapat memastikan lah tidak sampai kurang kalau peti mati itu, karena memang cepat juga begitu kurang kita pesan langsung datang lagi,” kata dia.
Di bagian lain, sama halnya dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pihaknya juga berpesan supaya warga yang terkonfirmasi Covid-19 tapi hanya mengalami gejala ringan bisa ditahan dulu di ruang isolasi setiap desa sebelum ke rumah sakit pasien. Supaya, kondisi RS rujukan tidak terlalu overload. (K60)