Bisnis.com, PURWAKARTA - Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur memastikan pelayanan sumber daya air (SDA) berjalan normal, kendati sebagian pegawainya harus menjalani WFH menyusul ada sekitar 91 pegawai terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris PJT II Jatiluhur Nandang Munandar membenarkan jika puluhan pegawai di lingkup kerja perusahaannya terpapar virus corona. Demi meminimalisasi penyebaran lebih luas, saat ini perusahaannya terpaksa menerapkan WFH untuk sebagian karyawan lainnya.
"Data yang masuk ke kita per tanggal 23 Juni kemarin, itu ada 91 pegawai yang terkonfirmasi positif," ujar Nandang dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jumat (25/6/2021).
Nandang menjelaskan, para pegawai yang terpapar virus corona ini tersebar di beberapa unit kerja PJT II. Dengan rincian, sebanyak 64 kasus terjadi di wilayah kerja Purwakarta. Dari jumlah tersebut, 21 pegawainya berdomisili di Purwakarta. Sisanya, merupakan keluarga atau kerabat dekat mereka.
"Kemudian, 27 kasus terjadi di wilayah kerja PJT II luar daerah," jelas pria yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di PJT II itu.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan tracing dan masih menunggu hasil swab RT-PCR beberapa pegawainya yang sebelumnya kontak erat. Karena, kata dia, kemungkinan ada penambahan kasus.
Kendati saat ini kasus Covid di lingkungan kerjanya sedang meningkat, Nandang memastikan pelayanan kaitan SDA tidak terganggu. Dengan kata lain, kaitan operasional pengelolaan air tetap berjalan normal dengan tetap menerapkan prokes Covid-19 secara ketat.
"Operasional masih tetap berjalan seperti biasa. Karena, pekerjaan kritikal seperti suplai air baku dan kebutuhan irigasi harus tetap berjalan demi menjaga ketahanan pangan. Termasuk menjaga produksi listrik PLTA," kata dia.
Dia menambahkan, guna meminimalisasi penyebaran Covid lebih masif di lingkungan kerjanya, saat ini PJT II memberlakukan pembatasan bekerja di kantor. Yakni, WFH sampai 75 persen karyawannya. Penerapan WFH ini sudah berlangsung sejak 17 Juni lalu. Sebagai antisipasi lain, pihaknya juga menutup sementara kawasan wisata Jatilihur Valley dan resort.
"Sejauh ini, kami juga tak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh pegawai untuk terus menerapkan prokes di lingkungan kerja dengan 5M," pungkasnya. (K60)