Bisnis.com, GARUT - Sebanyak empat wilayah kecamatan menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Garut, Jawa Barat per Minggu (20/6/2021) ini.
Sebanyak empat kecamatan tersebut yakni Tarogong Kidul, Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Karangpawitan. Seluruhnya berada di sekitar wilayah perkotaan dan pusat pemerintahan.
Urutan pertama yakni Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 1.864 kasus, Garut Kota 1.363 kasus, Tarogong Kaler 1.211 kasus, dan Karangpawitan 1.096 kasus.
Sementara, untuk wilayah kecamatan di Kabupaten Garut yang jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 paling sedikit yaitu, Caringin 35 kasus, Cihurip 43 kasus, Mekarmukti 44 kasus, dan Pamulihan 48 kasus.
Berdasarkan data Pikobar Jabar, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini menembus angka 12.486. Dari jumlah tersebut, 3.966 harus menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Sementara, jumlah warga sudah dinyatakan sembuh sebanyak 8.377 dan 143 meninggal dunia.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan Covid-19 kini menyasar sebagian besar wilayah perkampungan. Lonjakan kasus tersebut, terjadi karena banyaknya pesta pernikahan yang menimbulkan banyak kerumunan.
"Klaster kampung karena semenjak ada hajatan, hajatan sedikit-sedikit tidak terkendali,” kata Rudy.
Rudy mengatakan, lonjakan kasus pun terjadi ada keterlambatan masyarakat dalam melaporkan gejala-gejala terkait Covid-19. Hal itu menjadi salah satu penyebab banyaknya orang yang meninggal dunia.
“Kesulitan kami karena masyarakat itu masyarakat yang tidak mencium itu tidak melapor jika sudah keadaan panas dingin baru ke Puskesmas itu sudah dalam kondisi fase 2, jadi banyak yang meninggal di Garut karena mereka itu tidak pernah melapor,” kata Rudy.