Bisnis.com, SUBANG - Suryacipta City of Industry terus mengembangkan sayap usahanya dengan ekspansi ke Kabupaten Subang. Lahan yang dipersiapkan untuk industri di Subang tersebut digadang-gadang mencapai 2.717 hektare.
Head of Sales Suryacipta City of Industry Binawati Dewi mengatakan saat ini iklim investasi sangat positif sehingga berdampak pada dunia usaha, termasuk Suryacipta.
"Sebelumnya, Suryacipta identik dengan kawasan industri di Karawang. Ke depan, kami akan ekspansi ke Subang," ujar Dewi, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Kamis (20/5/2021).
Alasan dipilihnya Subang karena wilayah ini terus melakukan pengembangan dari sektor industri. Karena itu, Suryacipta telah membeli lahan seluas ribuan hektare, untuk pengembangan usaha.
Meskipun perkembangan teknologi 4.0 yang akan diaplikasikan pada industri manufaktur dikhawatirkan bisa mengurangi jumlah tenaga kerja. Namun, lanjut Dewi, pihaknya optimistis iklim investasi tetap stabil.
Apalagi, Suryacipta di Subang memiliki lahan seluas 2.717 hektare. Serta, Subang akan menjadi smartpolitan yang diperkirakan akan menyerap lebih dari 50.000 pekerja di industri manufaktur.
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi manufaktur dapat mendorong pertumbuhan tenaga kerja yang lebih terampil. Sehingga menciptakan dorongan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga.
Dewi menambahkan, Subang Smartpolitan akan memberikan kontribusi positif tidak hanya dari perekonomian setempat namun juga dari keadaan sosial secara keseluruhan termasuk pendidikan.
Pengembangan ini selaras dengan visi perusahaan yaitu 'Building a Better Indonesia', di mana Subang Smartpolitan tidak hanya akan memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Subang tetapi juga untuk Indonesia.
Dewi menyebutkan, Kawasan Industri Suryacipta yang pusatnya ada di Karawang Timur, memiliki areal 1.400 hektare. Kawasan ini dihuni oleh 148 perusahaan yang merupakan industri manufaktur.
Tenant yang ada di Suryacipta Karawang ini berasal dari berbagai sektor industri seperti otomotif, FMCG, building material, packaging, elektronik, farmasi dan alat kesehatan, steel & metal, logistik, dan permesinan.
"Hingga saat ini, ada sekitar 33.400 pekerja yang diserap oleh seluruh tenant di kawasan industri Suryacipta. Di mana sebanyak 40 persen atau sekitar 13.400 diantaranya tenaga lolak yang berasal dari wilayah di sekitar Suryacipta," ujarnya. (K60)