Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan, pemeriksaan massal Covid-19 masih terus dilakukan di Kabupaten Cirebon. Lonjakan kasus beberapa waktu lalu menjadi alasan upaya tersebut terus dilakukan.
Imron mengatakan berdasarkan anjuran anjuran dari World Health Organization (WHO), setiap ada satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, minimal 20 harus mengikuti pemeriksaan massal.
"20 orang itu mereka berkontak secara langsung, sehingga nantinya bisa terdeteksi keberadaan virus itu sendiri," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Selasa (18/5/2021).
Imron mengatakan beberapa daerah lain mengklaim sudah berstatus zona hijau dan minim penyebaran Covid-19. Nyatanya, daerah tersebut tidak secara masif melakukan pemeriksaan massal.
Bahkan, selama libur lebaran tahun, kata Imron, Dinas Kesehatan gencar melakukan pemeriksaan massal di posko penyekatan, objek wisata, dan beberapa pusat keramaian Kabupaten Cirebon lainnya.
"Percuma hijau, kalau di dalamnya banyak yang sakit. Lebih baik zona oranye atau kuning semua dapat ditangani," kata Imron.
Hingga Selasa (18/5/2021) pukul 13.58 WIB, pemeriksaaan massal di Kabupaten Cirebon sudah dilakukan kepada 65.627 orang dengan hasil 6.495 positif Covid-19.
Dalam keterangan tertulis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kepada seluruh kepala daerah baik gubernur, bupati maupun wali kota agar aktif dalam upaya penanganan Covid-19 pascalibur lebaran 2021.
Budi mengatakan, upaya 3T harus dilakukan sebagai penemuan kasus secara cepat agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. Tiga varian Covid-19 baru telah ditemukan dan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Adanya penemuan tersebut, upaya 3M, 3T dan PPKM Mikro harus berjalan beriringan, tentunya dengan melibatkan level pemerintahan terkecil serta masyarakat itu sendiri.