Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes Sumedang Sediakan Pemeriksaan Antigen di Wisata Tanjung Duriat

Renny mengatakan, rapid antigen di destinasi wisata akan dilakukan sampai hari ini sesuai instruksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat. Setiap harinya disediakan 100 alat pemeriksaan.
Rapid test antigen/Bisnis
Rapid test antigen/Bisnis

Bisnis.com, SUMEDANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang menyediakan rapid antigen gratis bagi pengunjung objek wisata Tanjung Duriat, Kecamatan Cisitu, selama masa libur Idulfitri 1442 H.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Renny Kurniawati Anton mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hingga saat ini, kata Renny, sudah dilakukan terhadap puluhan pengunjung, dan semua hasil dinyatakan negatif. "Bila tidak ada yang positif, berarti tidak ada ada kasus positiv baru dan dinyatakan aman," kata Renny di Kabupaten Sumedang, Minggu (16/5/2021).

Renny mengatakan, rapid antigen di destinasi wisata akan dilakukan sampai hari ini sesuai instruksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat. Setiap harinya disediakan 100 alat pemeriksaan.

Ia menambahkan, dari hasil pantauannya, protokol kesehatan di destinasi wisata Tanjung Duriat dijalankan dengan baik, seleuruh pengunjung tampak mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.

"Ini adalah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, semoga Sumedang Simpati sehat selalu," katanya.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan akan ada pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran. Upaya tersebut dilakukan dengan rapid test antigen secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Tes antigen yang dilakukan pada 8-9 Mei 2021 dan 15-16 Mei 2021 tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Lebaran

Kepala Disbudpar Jabar Dedi Taufik mengatakan Ada 15.000 antigen yang disebar ke tempat-tempat wisata.

Hal tersebut sesuai arahan Kapolri, dimana antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

"Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi. Yaitu 3T, Testing - Tracing - Treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata," kata Dedi.

Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata. (K45)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper