Bisnis.com, BANDUNG - PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) dalam mendukung penggunaan energi terbarukan berbasis tenaga surya kepada seluruh tenant di kawasan industri Suryacipta, Rabu (28/4/2021).
Penandatanganan kerja sama diwakili oleh Wakil Presiden Direktur Suryacipta Wilson Effendy dan co-founder Xurya Edwin Widjonarko.
Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan Smart Industrial Park yang tidak hanya fokus terhadap pengembangan teknologi, tetapi juga melalui pendekatan lingkungan.
Wilson menyebutkan, sebagai kawasan industri yang ramah lingkungan, Suryacipta mendapat nilai tertinggi dalam penilaian Eco-Industrial Park (EIP) oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
Penelitian tersebut dilakukan kepada 50 kawasan industri dari 8 negara berkembang di dunia. Tidak cukup sampai disitu, Suryacipta terus mengoptimalkan program ramah lingkungan salah satunya dengan memanfaatkan energi terbarukan.
"Bersama Xurya, instalasi PLTS Atap di Suryacipta merupakan pilot project dan tentu kami akan mengajak para tenant untuk memanfaatkan energi terbarukan melalui instalasi solar panel," kata Wilson, melalui keterangan tertulis kepada Bisnis, Rabu (28/4/2021).
Kelak, lanjutnya, Suryacipta bersama proyek keduanya yaitu Subang Smartpolitan tidak hanya menerapkan smart system dalam kawasannya namun juga smart environment.
Hal tersebut merupakan landasan Suryacipta untuk terus melakukan upaya berkelanjutan dalam segala sektor khususnya teknologi dan lingkungan yang salah satunya dapat diimplementasikan melalui pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya.
Wilson juga menjelaskan bahwa instalasi PLTS Atap merupakan suatu inisiatif yang dapat dilakukan oleh para tenant di perusahaannya masing-masing.
Selain dapat mengurangi biaya listrik, instalasi PLTS Atap di bangunan tersebut juga dapat mereduksi emisi gas karbon.
"Ini menunjukkan komitmen Suryacipta dalam menciptakan kawasan industri yang bersih dan berkelanjutan hingga akhirnya dapat memberikan kontribusi secara nyata pada kemajuan teknologi dan lingkungan dalam negeri," jelasnya.
Sementara itu, co-founder Xurya Edwin Widjonarko mengatakan kerja sama dengan Suryacipta ini merupakan semangat baru bagi perusahaanyya untuk mengajak lebih banyak lagi pelaku industri agar menggunakan PLTS Atap.
"Kami sangat mengapresiasi Suryacipta yang telah berperan aktif dalam mengenalkan dan menggunakan PLTS Atap, karena akan mendorong pelaku industri lain untuk memanfaatkan energi bersih," katanya.
Kerja sama strategis ini juga merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menciptakan pasar baru Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program Renewable Energy Base Industry Development (REBID) dan Renewable Energy Base on Economic Development (REBED).
Program ini dirancang untuk mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan salah satunya di kawasan industri. Melalui kerja sama ini pula, Xurya dan Suryacipta telah berkontribusi terhadap pembangunan kawasan industri yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.