Bisnis.com, KARAWANG - Pemkab Karawang melansir ada 3.200 hektare sawah di wilayah ini yang menjadi langganan kekeringan karena tak terjangkau saluran irigasi.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan 3.200 hektare lahan itu berada di Kecamatan Pakisjaya, utara Karawang.
"Areal pertanian di Karawang ini mayoritas mengandalkan irigasi. Akan tetapi, di Pakisjaya justru tak terjangkau oleh saluran irigasi," ujar Cellica, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Minggu (11/4/2021).
Karena itu, lanjut Cellica, pihaknya bersama dinas terkait mendatangi Kementerian Pertanian pada akhir pekan kemarin untuk mengusulkan terkait dengan penyediaan prasarana dan sarana pertanian.
Termasuk usulan ketersediaan pupuk, alsintan, jalan usaha tani, rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) serta penyediaan sarana perpompaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang M Hanafi Chaniago mengatakan areal persawahan yang jadi langganan kekeringan ini cukup luas, mencapai 3.200 hektare. Jika tak segera tertangani, maka akan memengaruhi produktivitas pertanian di Karawang.
"Selama ini untuk mengantisipasinya yakni dengan menyediakan alat pompa. Ada 8 unit pompa yang diperbantukan bagi petani di Pakisjaya saat musim kemarau," ujar Hanafi.
Tetapi, pompanisasi ini hanyalah solusi sementara. Sejumlah usulan penyediaan sarana dan prasarana pertanian ini, lanjut Hanafi, disebabkan Karawang tak memiliki anggaran yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sektor pertanian.
"Semoga usulan kami ini bisa menjadi fokus perhatian pemerintah pusat supaya produktivitas pertanian di Karawang tetap terjaga," jelasnya. (K60)