Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Cirebon akan Jalankan Proyek CRIC untuk Tangani Permasalahan Sampah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) menyebutkan Kota Cirebon bakal menjadi kota pertama yang bakal menjalankan program kota inklusif ketahanan iklim pertama di Pulau Jawa untuk pengelolaan sampah.
Kepala BP4D Kota Cirebon Iing Daiman
Kepala BP4D Kota Cirebon Iing Daiman

Bisnis.com, CIREBON- Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) menyebutkan Kota Cirebon bakal menjadi kota pertama yang bakal menjalankan program kota inklusif ketahanan iklim pertama di Pulau Jawa untuk pengelolaan sampah.

Kepala BP4D Kota Cirebon Iing Daiman mengatakan program tersebut merupakan proyek Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC) yang diselenggarakan oleh dan Uni Eropa (UE) United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).

Iing menambahkan, di Kota Cirebon nantinya bakal menerapkan bagaimana melakukan manajemen pengelolaan sampah (waste management).

“Ini sifatnya bukan fisik, tapi asistensi dan peningkatan kapasitas termasuk pertukaran ilmu. Kota Cirebon dipilih karena sedang menjalani program ketahanan iklim," kata Iing di Kota Cirebon, Rabu (7/4/2021).

Kota Cirebon saat ini memiliki peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan sampah dan peraturan wali kota tentang kebijakan strategis daerah penanganan sampah domestik.

Dukungan lain dari program tersebut, Kota Cirebon punya RW Merbabu Asih yang sebelumnya sudah menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Iing berharap, pengolahan dan pengelolaan sampah dapat ditangani mulai dari level keluarga, yakni bisa memilah sampah berdasarkan jenisnya.

"Yuk bareng-bareng mewujudkan Kota Cirebon menjadi kota yang bersih, dengan mengelola dan mengolah sampah dimulai dari level rumah tangga,” kata Iing.

Penggerak Kampung Proklim RW Merbabu Asih, Agus Supriono mengatakan, di lingkungan tempat tinggalnya itu upaya pengelolaan sampah masih terus berjalan dan semakin bertambah.

"Saya bertugas bagaimana melakukan edukasi terkait perubahan iklim, betapa pentingnya mengelola lingkungan, karena kita hidup di lingkungan hidup,” kata Agus. (K45)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler