Bisnis.com, KARAWANG - Keberadaan PLTGU yang berlokasi di Desa/Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, mendapat sorotan tajam dari kepala daerah setempat.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta supaya pabrik listrik tersebut menyerap tenaga kerja lokal sehingga keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat Karawang.
"Kami minta, pihak PLTGU berkoordinasi dengan kami, terutama Disnaker mengenai rekrutmen tenaga kerjanya. Jangan sampai, para pekerja di PLTGU ini didominasi penduduk luar Karawang," ujar Cellica, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Jumat (26/3/2021).
Cellica menyebutkan, ada dua poin yang dititikberatkan kepada pengelola PLTGU. Pertama, mengenai rekrutmen tenaga kerja lokal. Pihaknya berharap, proyek strategis nasional tersebut memekerjakan tenaga kerja lokal. Pun demikian, ketika pabrik listriknya sudah jadi.
Kedua, mengenai perbaikan jalan raya Cikalong- Cilamaya yang menjadi akses utama pendukung proyek itu. Sebab, jalan tersebut sudah diperbaiki oleh pemkab dengan kondisi jalan di beton. Akan tetapi, saat ini ada laporan dari warga, jalan itu kembali bolong-bolong.
Jadi, pihaknya meminta jika proyek ini sudah selesai, pihak PLTGU bisa memerbaiki lagi jalan itu. Bahkan, status jalannya bisa naik dari jalan kabupaten menjadi jalan nasional. Mengingat, kedepannya jalan Cikalong- Cilamaya ini jadi akses ke lokasi objek vital nasional.
"PLTGU ini, menjadi objek vital nasional. Makanya, jalan pendukungnya diharapkan bisa naik status jadi jalan nasional," jelas Cellica.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE), Dannif Danusaputro, mengatakan, dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap ini, para pekerjanya mayoritas tenaga lokal. Bahkan, dari sekitar 3.600 tenaga kerja yang terlibat saat ini, 40 persennya asli Karawang.
"Tenaga kerja kami, mayoritas tenaga lokal. Tenaga asingnya, hanya 100 orang berasal dari Korea Selatan dan Eropa. Selebihnya tenaga lokal," ujar Dannif. (K60)