Bisnis.com, KARAWANG – Kabupaten Karawang menjadi salah satu wilayah langganan banjir saat musim penghujan, bahkan banjir di awal 2021 ini cukup parah.
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan sejumlah perusahaan sudah memberikan bantuan untuk penanganan banjir, salah satunya PT Pupuk Kujang. Produsen pupuk yang berada di Kecamatan Cikampek ini, menghibahkan dua unit perahu karet dan 75 pcs jas hujan.
"Perahu yang dihibahkan ada dua," ujar Aep, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Rabu (17/3/2021).
Dua perahu itu, masing-masing, berbahan tube material PVC dengan tebal lantai 0,9 mm dan panjangnya 4,3 meter. Perahu ini, beratnya 120 kilogram. Serta, bisa mengangkut beban sampai 950 kilogram. Kapasitasnya, delapan hingga 20 orang.
Perahu satunya, adalah perahu karet berlantai playwood. Panjangnya mencapai 3,3 meter dengan berat 45 Kg. Perahu tersebut bisa mengangkut 5 hingga 6 orang.
Menurut Aep, perahu dan jas hujan ini merupakan komponen yang sangat penting. Apalagi, saat bencana banjir terjadi. Karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi atas bantuan dari anak perusahaan PT Pupuk Indonesia yang merupakan perusahaan BUMN tersebut.
Ke depan, sambung Aep, pihaknya akan menyiagakan perahu karet di sejumlah kecamatan yang jadi langganan banjir. Supaya, proses evakuasi warga ke tempat aman jadi lebih mudah, jika perahu karetnya stand by di kantor kecamatan.
Vice President Departemen Komunikasi PT Pupuk Kujang Ibrahim Herlambang mengatakan pihaknya berupaya menjadi komunikasi intensif dengan pemerintah daerah.
Termasuk, saat terjadinya bencana mengingat pabrik Pupuk Kujang ini berada di wilayah Karawang.
"Saat bencana terjadi, kita berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, Pupuk Kujang yang merupakan sahabat petani ini, juga berupaya turut peduli kepada warga Karawang, yang terdampak bencana.
"Hal ini, sebagai bentuk kontribusi kami bagi masyarakat Karawang dan daerah lainnya. Sebab, bantuan dari Kujang ini juga didistribusikan bagi wilayah terdampak bencana, terutama di Jawa Barat," jelasnya. (K60)