Bisnis.com, CIREBON - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi V Bambang Hermanto optimistis pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa rampung akhir 2021 ini.
"Harus optimistis dan selesai pada 2021 ini, apalagi infrastruktur dari BIJB sudah siap melayani penerbangan kargo," kata Bambang saat ditemui di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Senin (1/3/2021).
Bambang menyebutkan, progres penyelesaian Tol Cisumdawu terhambat karena adanya permasalahan pembebasan lahan dibeberapa titik.
Berdasarkan data dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, pembebasan lahan seksi 1 (Cileunyi-Rancakalong) tersisa 35 persen. Kemudian, seksi 2 (Rancakalong-Sumedang) tersisa 3 persen.
Kemudian, upaya pembebasan lahan di seksi 3 (Sumedang-Cimalaka), masih menyisakan sebanyak 5 persen.
Sedangkan untuk seksi 4 (Cimalaka-Legok), seksi 5 (Legok-Ujung Jaya), dan seksi 6 (Ujungjaya-Dawuan), tersisa 50 persen lahan yang belum dibebaskan lahannya.
Bambang menyebutkan, secara keseluruhan proses pembebasan lahan baru sebesar 60 persen. Penyebab sulitnya upaya tersebut lantaran ketidaksesuaian harga setiap lahannya.
"Kita punya undang-undang yang memaksakan saat tanah benar-benar dibutuhkan oleh negara harus dilepaskan," katanya.
Dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Seksi 6 Jalan Tol Cisumdawu ruas Ujung Jaya - Dawuan (6,07 Km) konstruksi sudah berjalan 14,21 persen
Jalan Tol Cisumdawu Seksi I Phase III, Seksi II Phase I, dan Seksi II Phase II sepanjang 27,62 Km yang dibangun, progres konstruksi yaitu sebesar 84,38 persen.
Kemudian, Seksi III, IV, V, VI yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol, sepanjang 33,22 Km saat ini progresnya telah mencapai 28,55 persen.
Tol Cisumdawu nantinya bakal mendukung pengembangan Kawasan Metropolitan Rebana di Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Sumedang, dan Kuningan. (K45)