Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Milenial di Jabar Antusias Menjadi Petani

Milenial paling banyak mendaftar berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, serta Kab. Sumedang dan Garut.
Petani memanen timun suri di desa Sindang, Indramayu, Jawa barat, Rabu (31/5)./Antara-Dedhez Anggara
Petani memanen timun suri di desa Sindang, Indramayu, Jawa barat, Rabu (31/5)./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis,com, BANDUNG — Sebanyak 6.000 milenial Jawa Barat telah mendaftar program Petani Milenial Juara melalui situs https://petanimilenial.jabarprov.go.id/.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Benny Bachtiar mengatakan, pendaftaran Petani Milenial Juara masih dibuka. Gubernur Jabar Ridwan Kamil sendiri menargetkan 5.000 milenial tergabung dalam program tersebut.

"Pendaftaran program Petani Milenial masih terus berjalan hingga kini. Sedangkan, waktu penutupan akan diinfokan kembali," kata Benny, Minggu (14/2/2021).

Milenial paling banyak mendaftar berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut.

Profil para pendaftar sekitar 45 persen berumur 20—24 tahun dan 28 persen berumur 25—29 tahun. Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87 persen sedangkan perempuan 13 persen. 

Setelah mendaftar, para calon petani muda ini akan disaring secara administrasi, salah satunya terkait pemenuhan syarat bila diperlukan kredit dari lembaga keuangan. Kemudian, calon petani akan menjalani skrining teknis di perangkat daerah. Setelah lolos, pemuda ini akan dilatih lebih dalam sebelum terjun ke lapangan.

Benny menuturkan, program Petani Milenial Juara ini tidak hanya mencakup bidang pertanian, tapi termasuk peternakan, perikanan, dan perkebunan.

"Komoditas akan sangat variatif. Untuk pertanian, mulai dari jagung, jahe, ubi-ubian, sampai tanaman hortikultura. Di sektor perkebunan adalah serahwangi. Kemudian, madu dan jamur tiram," ucapnya.

Selain itu, budi daya penggemukan domba, ayam boiler, ayam petelur dan ternak puyuh, sedangkan di sektor perikanan yakni budidaya ikan tawar lewat kolam plastik."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper