Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon belum mampu menggunakan fasilitas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 gejala ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan puskesmas tidak mampu pasien tersebut karena seluruh layanan itu masih melayani masyarakat dengan penyakit lain.
"Khawatir kepada masyarakat lain kalau sampai puskesmas merawat pasien positif Covid-19," kata Enny di Kabupaten Cirebon, Senin (25/1/2021).
Enny mengatakan, ruang isolasi di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon belum melebihi kapasitas dan yang terisi hanya 60 persen saja.
Pihaknya pun sudah meminta kepada seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon untuk menambah ruang isolasi. "Baru terisi 200 lebih saja, masih cukup," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar siap menambah fasilitas di ruang isolasi seperti tempat tidur dan penunjang lainnya bagi puskesmas yang kekurangan peralatan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta sebelum Pemprov membantu penambahan fasilitas, kabupaten/kota harus terlebih dahulu menyiapkan kekurangan.
"Tolong [kabupeten/kota] siapkan kasur dan lainnya, kalau kurang akan kami bantu," katanya, Kamis (21/1/2021).
Gubernur optimistis apabila makin banyak puskesmas dijadikan tempat isolasi pasien bergejala ringan maka beban di rumah sakit akan turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
