Bisnis.com, BANDUNG - Pameran Virtual Jogja Premium Export 2020 resmi dibuka, Kamis (12/11/2020), dengan diikuti sebanyak 50 pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) asal Yogyakarta.
Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini memberikan peluang kepada para pelaku usaha untuk melakukan promosi dan menunjukkan eksistensi produk unggulannya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan pameran virtual ini merupakan bentuk dukungan kepada IKM yang memiliki produk berkualitas ekspor.
"Pameran ini juga sebagai sarana edukasi bagi para pelaku usaha melalui strategi digital marketing," ujar Sri Sultan dalam video sambutannya, Kamis (12/11/2020).
Dengan mengambil tema Jogja Creative Products for Global Opportunities, Sri Sultan berharap pameran ini dapat mengantarkan produk-produk kreatif berkualitas ekspor agar dapat bersaing di tingkat internasional, di tengah tantangan pandemi global.
"Semoga pameran virtual Jogja Premium Export dapat menjadi media interaksi, media komunikasi dan transaksi antara produsen dan buyer,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Aris Riyanta menambahkan bahwa ide pameran tersebut digaungkan pertama kali dalam keikutsertaan DIY di Festival Indonesia Moscow 2019. Pada festival tersebut, stand DIY mendapatkan animo dan apresiasi yang tinggi.
"Pada festival tersebut, stand Yogyakarta mendapatkan respons yang tinggi dari masayarakat Moscow dan mendapatkan apresiasi sebagai peserta terbaik,” ujar Aris.
Untuk mempertahankan eksistensi tersebut, lanjutnya, diperlukan ruang showcase bagi produk-produk berkualitas ekspor oleh IKM DIY yang berhasil menembus pasar ekspor.
“Untuk mempertahankan eksistensi dan menggaungkan kembali brand Jogja Premium Export agar semakin dikenal oleh masyarakat luas, kiranya perlu dilakukan pengulangan promosi secara berkelanjutan terhadap kampanye brand tersebut,” papar Aris.
Dalam rangkaian pembukaan pameran Jogja Premium Export 2020 Virtual Expo, hadir pula secara virtual Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan, yang menyebutkan bahwa dari data statistik, ekspor Indonesia mengalami penurunan sekitar 5,8% hingga September 2020.
“Meskipun hampir mirip dengan kondisi nasional, Yogyakarta hanya mengalami penurunan ekspor di bawah 1%,” ujar Kasan dalam sambutannya.
Pameran diikuti oleh 50 IKM dari berbagai Kabupaten di DIY. Adapun IKM tersebut terbagi dalam lima kategori yaitu produk fashion sebanyak 17 IKM, craft 16 IKM, furniture 12 IKM, food and bevarage 3 IKM dan home deco 2 IKM.
Jogja Premium Export 2020 Virtual Expo akan berlangsung selama 4 hari, 12-15 November 2020 dengan diisi berbagai acara, di antaranya Company & Produk Story (10.00 – 15.00), Talkshow (15.30 – 17.00), Fashion Show (17.00 – 17.30), Bincang Bisnis dan Pengembangan Export dan Penampilan Entertaintmen (19.15 – 20.00). Untuk hadir di pameran Jogja Premium Export 2020 Virtual Expo, pengunjung/buyer dapat melaksanakan registrasi melalui website www.jogjapremium.com