Bisnis.com, BANDUNG — Sebanyak 696 investor dari sejumlah negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Malaysia, dan Finlandia, akan mengikuti West Java Investment Summit (WJIS) 2020.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, jumlah tersebut berpotensi bertambah seiring dengan promosi yang terus dilakukan.
"Ada 696 perusahaan dan investor yang siap mengikuti market sounding dan one on one meeting dengan owner project dalam WJIS 2020," kata Noneng Komara dalam jumpa pers di Savoy Homann, Kota Bandung, Rabu (11/11/2020).
WJIS 2020 sendiri secara virtual selama empat hari, mulai dari Senin (16/11/2020) sampai Kamis (19/11/2020).
Acara dibagi menjadi delapan kegiatan utama yakni Launching Rebana Metropolitan, Project Announcement, High Level Session, One-on-One Meeting, Investment Talkshow, Trade and Tourism Webinar, Groundbreaking Subang Smartpolitan, dan Site Visit.
Ada 27 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp32 triliun yang siap ditawarkan dalam WJIS 2020. Noneng Komara berharap, WJIS 2020 dapat menjaring minat investor untuk berinvestasi di Jabar, khususnya di Rebana Metropolitan.
"WJIS tahun ini pun fokus pada sektor perdagangan dan pariwisata. Dua sektor tersebut dapat menjadi pemicu tercepat pertumbuhan ekonomi Jabar," katanya.
"Pada triwulan II-2020 dan triwulan III-2020, perekonomian Jabar terkontraksi cukup dalam. Dengan adanya WJIS ini, kami berharap pemulihan ekonomi dapat terakselerasi mengingat investasi merupakan salah satu mesin yang dapat memicu pertumbuhan ekononi," imbuhnya.