Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Segitiga Rebana III: Porsi Ruang Terbuka Hijau Masih Besar

Meski diperuntukkan bagi kawasan terintegrasi industri, komersial dan residensial, rencana tata ruang Metropolitan Rebana tetap memberikan porsi besar pada keberadaan ruang terbuka hijau (RTH).
Foto udara lahan proyek pembangunan kawasan Subang Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (22/10). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana meluncurkan Subang Smartpolitan, kota baru terintegrasi yang dibangun emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), di Sawangan, Subang sebagai penanda dimulainya pengembangan kawasan Metropolitan Rebana./Bisnis-Rachman
Foto udara lahan proyek pembangunan kawasan Subang Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (22/10). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana meluncurkan Subang Smartpolitan, kota baru terintegrasi yang dibangun emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), di Sawangan, Subang sebagai penanda dimulainya pengembangan kawasan Metropolitan Rebana./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG — Meski diperuntukkan bagi kawasan terintegrasi industri, komersial dan residensial, rencana tata ruang Metropolitan Rebana tetap memberikan porsi besar pada keberadaan ruang terbuka hijau (RTH).

Pengurus Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Jawa Barat bidang Advokasi dan Konsultasi Hesthi Raharja yang terlibat dalam penyusunan rencana aksi pengembangan kawasan Metropolitan Rebana mengatakan rancangan yang tengah disiapkan bersandar pada RPJMD Jawa Barat 2018—2023.

Dimana dalam RPJMD tercatat salah satu tujuan kebijakan penataan ruang adalah tercapainya ruang untuk kawasan lindung seluas 45% dari wilayah Jawa Barat dan tersedianya ruang untuk ketahanan pangan.

Hesti Raharja mengatakan dalam pola ruang Rebana kawasan peruntukan lindung proporsinya mencapai 28,94% dengan luas sekitar 211.679,91 hektar. Jumlah RTH di kawasan tersebut sendiri dirancang lebih dari 30%.

Menurutnya di Metropolitan Rebana dalam rancangan rencana aksi terdiri dari Ruang terbuka Hijau (RTH) sebesar (min) 30% dan kawasan terbangun sebesar (max) 70%. Kemudian, kawasan terbangun tersebut terdiri dari kawasan industri sebesar (max) 60%, kawasan komersial sebesar Max) 20%, dan kawasan perumahan sebesar Max) 20%.

“Di kawasan industri itu adalagi tambahan 20% untuk RTH. Ditambah lagi kawasan peruntukan lindungnya, maka proporsi 45% akan tercapai,” ujarnya dalam penjelasan di Webinar Kawasan Metropolitan Rebana yang diselenggarakan Bappeda Jabar, Kamis (22/10/2020).

Metropolitan Rebana dalam catatan Bisnis memiliki kelengkapan infrastruktur paling solid dan terpadu baik yang tengah dibangun, direncanakan dan sudah digunakan. Antara lain Tol Cikopo-Palimanan, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Tol Akses Patimban, Tol Akses Aerocity Kertajati, Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, Kereta Bandara, dan Double Track Jakarta-Surabaya. Ditambah sejumlah kota dan kawasan industri baru.

Program Jelajah Segitiga Rebana III digelar lewat dukungan para sponsor mulai dari PLN UID, Surya Semesta Internusa (SSIA), Humas Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Bappeda Jabar, PT MUJ ONWJ, Cardinal, Chitose, Astra Infra Tol Road Cikopo-Palimanan, PT BIJB, ASDP, Dinas Pariwisata dan Kebudayan Jabar, Bank BJB, PT Pegadaian, XL Axiata, Robot Biru, PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper