Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geliat Pariwisata di Kabupaten Cirebon Diprediksi Mulai Awal 2021

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan, geliat di sektor pariwisata di wilayah Cirebon akan mulai terasa pada awal 2021.
Wisata Setu Patok di Desa Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon./Bisnis-Hakim Baihaqi
Wisata Setu Patok di Desa Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan, geliat di sektor pariwisata di wilayah Cirebon akan mulai terasa pada awal 2021.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Nana Mulyana, mengatakan, saat ini, baik hotel berbintang hingga kelas melati sudah kembali berjalan menerima kunjungan wisatawan.

"Nafasnya sudah mulai terlihat, wisatawan dari luar juga sudah ada yang dateng," kata Nana di Kabupaten Cirebon, Senin (12/10/2020).

Akhir 2020 ini, kata Nana, pemerintah daerah pun bakal menggelar festival destinasi secara virtual. Hal tersebut merupakan upaya mengenalkan sejumlah potensi wisata yang ada di Kabupaten Cirebon.

Ia mengatakan, meskipun festival destinasi tersebut dilakukan secara virtual, pemerintah pun optimis bisa menjemput wisatawan, baik domestik atau pun luar negeri.

"Mudah-mudahan tahun depan bisa mencapai target jumlah wisatawan untuk mendongkrak perekonomian," katanya.

Sebelumnya, pada 2020 ini, pemerintah daerah sudah menargetkan jumlah wisatawan sebanyak 2 juta orang ke Kabupaten Cirebon. Namun sampai sekarang, jumlah wisatawan hanya sekira 500 ribu lebih.

Ada tiga sektor unggulan wisata di Kabupaten Cirebon yaitu wisata ziarah di Kecamatan Gunungjati, wisata kuliner di Kecamatan Plered dan sekitarnya, serta wisata batik di Kawasan Batik Trusmi, Kecamatan Weru.

Beberapa destinasi wisata yang saat ini sedang dikenalkan pemerintah, yaitu wisata Batu Lawang, wisata alam Pantai Losari, wisata kampung seni Gegesik, wisata Jamblang dan Siti Winangun, dan industri rotan di Tegalwangi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik Kurrohman menambahkan, pihaknya memiliki tiga langkah atau fase sebagai terobosan pariwisata di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan dengan kolaborasi Pentahelix.

“Terobosan di masa pandemi, selain ada tanggap darurat, emergency kesehatan, kami juga punya target Juni sampai Desember ini pemulihan pariwisata. Kemudian di Januari (2021) akan coba melakukan normalisasi,” kata Dedi, Rabu (8/10/2020).

Selain itu, lanjut Dedi, Pemda Provinsi Jabar juga berkomitmen menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Jabar.

Beberapa langkah di antaranya dengan membentuk Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar, membangun Creative Center di kabupaten/kota se-Jabar, serta mengembangkan destinasi pariwisata Tipe 1 dan destinasi wisata Tipe 2. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper