Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Banjir Bandang di Sukabumi Ditemukan Tewas

Sungai di lokasi bencana airnya mengalir ke beberapa sungai seperti ke lokasi penemuan jasad korban bencana yakni di Kecamatan Cibadak dan Parungkuda yang muaranya di Palabuhanratu.
Korban banjir Sukabumi/Antara
Korban banjir Sukabumi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan lagi satu jenazah yang diduga korban terseret arus banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat..

"Korban ke dua yang ditemukan tersebut setelah ada informasi warga yang melihat adanya jasad seorang pria yang terdampar di bibir sungai, kemudian tim meluncur ke lokasi dan langsung mengevakuasinya," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Selasa (22/9/2020).

Adapun tim yang diturunkan ke lokasi bencana yakni Basarnas Pos Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palang Merah Indonesia, FKSD Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri dan potensi SAR lainnya.

Jasad korban ke dua ini ditemukan cukup jauh dari lokasi kejadian yakni di Sungai Sueng, Leuwiorok, Kecamatan Parungkuda atau sekitar 10 km dari tempat kejadian musibah. Jauhnya jarak dari kejadian bencana ke lokasi penemuan, ini menunjukkan bahwa derasnya banjir bandang yang menerjang daerah tersebut.

Menurutnya, sungai di lokasi bencana airnya mengalir ke beberapa sungai seperti ke lokasi penemuan jasad korban bencana yakni di Kecamatan Cibadak dan Parungkuda yang muaranya di Palabuhanratu.

"Dengan ditemukannya satu lagi korban, sehingga ada dua korban yang sudah ditemukan saat ini kedua jenazah sudah dievakuasi di RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan identifikasi sembari menunggu keluarganya," tambahnya.

Sementara Kasi Sosbud Kecamatan Cicurug Suryaman mengatakan petugas gabungan dari berbagai instansi dan relawan masih melakukan pencarian terhadap seorang korban lagi yang belum ditemukan.

Selain melakukan pencarian, tim di lokasi memberikan bantuan serta mendata dampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin, (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB. "Untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan, saat ini kami fokus memberikan pelayanan kepada warga yang terdampak khususnya mereka yang mengungsi akibat rumahnya terseret arus banjir bandang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper