Bisnis.com, BANDUNG - 70.000 lebih pelaku usaha mikro dan ultramikro dari kuota 75.000 penerima telah mendaftar untuk mendapat bantuan tunai permodalan Rp2,4 juta dari Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan bagi pelaku usaha mikro dan ultramikro yang belum sempat mendaftar dan memenuhi syarat untuk menjadi penerima masih ada kesempatan mendaftar melalui pendaftaran online.
"Kalau offline sudah kami tutup, tapi online masih berjalan," kata Atet kepada Bisnis, Senin (24/8/2020).
Menurutnya, animo masyarakat untuk mendapatkan bantuan modal usaha mikro dan ultramikro ini cukup besar. Pedagang keliling dan pedagang asongan berbondong-bondong mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan.
"Itu cara kita agar para pelaku usaha ultramikro seperti pedagang asongan dan keliling juga bisa ikut mendaftar," jelas Atet.
Bahkan, datri 70.000-an pendaftar, Atet memastikan tidak seluruhnya akan lolos sebagai penerima. Pasalnya setelah pendaftaran dan pengumpulan berkas persyaratan, maka akan dilakukan seleksi agar penerima bantuan benar-benar pelaku suaha mikro dan ultramikro.
Ia pun berharap penerima bantuan adalah pelaku usaha mikro dan ultramikro yang membutuhkan bantuan modal untuk meningkatkan kapasitas usahanya," tutup Atet. (k34)