Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Sidak Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Kota Cimahi, Ini Hasilnya

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut aktivitas ekonomi harus disertai dengan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berkunjung ke Pasar Atas Baru, Kota Cimahi
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berkunjung ke Pasar Atas Baru, Kota Cimahi

Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut aktivitas ekonomi harus disertai dengan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik. Dengan demikian, tidak hanya sektor ekonomi bisa terjaga, tapi juga sekaligus menjaga dari sisi kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Kalau kita mematuhi atau disiplin dengan protokol kesehatan, semua kegiatan-kegiatan pedagang atau perekonomian akan berjalan dengan baik," kata Agus, saat berkunjung ke Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Kamis (13/8/2020).

Pada aktivitas ekonomi di pasar, kata Agus, penjual maupun pembeli harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. Jika penularan Covid-19 bisa dicegah, maka kegiatan ekonomi bisa terus berjalan.

Agus menilai, penerapan protokol kesehatan di Pasar Atas Baru bisa dijadikan sebagai contoh. Dari hasil pantauannya, semua pedagang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Ini adalah gerakan masker untuk melindungi kita semua baik pedagang pasar, pelaku usaha maupun pengelola pasar serta para pembeli," pungkasnya.

Selain para pedagang, menurut dia, para pembeli di pasar juga mau menjaga jarak. Pintu masuk dan keluar area pasar juga dibuat terpisah, untuk menghindari kerumunan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, protokol kesehatan wajib diterapkan di seluruh pasar tradisional di Jawa Barat.

Alasannya, pasar merupakan salah satu tempat yang dianggap rentan akan penularan virus korona karena banyak orang berkumpul.

"Oleh karena itu, protokol kesehatan wajib hukumnya menurut pemerintah untuk dilaksanakan. Kalau tidak, rentan karena banyak orang," ujar Uu.

Selain itu, dirinya mengimbau kepada para pembelinya untuk membiasakan diri antre ketika terjadi penumpukan pembeli di lapak pedagang.

"Harus sadar, jangan menyerobot kalau banyak orang. Jadi, harus ada kebersamaan antara pedagang, pembeli dan aparat," tuturnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper