Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai penggunaan masker di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) efektif untuk membuat roda perekonomian kembali berjalan.
Ridwan Kamil mengatakan dari hasil studi Goldman Sachs pemakaian masker itu setara dengan kebijakan lockdown. Namun, jika lockdown ketika diterapkan membuat perekonomian lumpuh hal ini berbeda dengan kebijakan masker oleh pemerintah pada warganya.
“Pakai masker tidak mengkontraksi ekonomi, kalau Covid-19 [angkanya] sedikit dan ekonomi mau jalan cukup disiplin memakai masker. Itu kajian ilmiah yang akan kita lakukan,” katanya di Subang, Selasa (21/7/2020).
Kajian Goldman Sachs sendiri menyorot kebijakan pemakaian masker di Amerika dibanding dengan negara-negara Eropa dan Asia. Goldman menilai kebijakan pemakaian masker oleh pemerintah di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat bisa menggantikan kebijakan lockdown yang malah bisa mengurangi pendapatan.
Menurutnya penerapan AKB dengan protokol kesehatan akan diterapkan pihaknya sembari tetap melakukan proses pengendalian penyebaran Covid-19. Studi sebuah lembaga tingkat nasional menurutnya menilai Jawa Barat mampu menyeimbangkan aktivitas pencegahan dan ekonomi sama baiknya.
“Jawa Barat satu kuadran ekonomi dan kesehatannya sama-sama membaik. Secara epidemologi terkendali, jumlah rangking positif aktif Jawa Barat juga sudah tidak ada di lima besar lagi,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, angka reproduksi kasus Covid-19 terhadap waktu (Rt) Covid-19 per 16 Juli 2020 berada di angka 0,75.
Selain itu, Setiawan melaporkan, Jabar berada di peringkat 25 secara nasional untuk indeks kasus terkonfirmasi positif dihitung dari populasi. "Setiap 1 juta populasi penduduk Jawa Barat terdapat kurang lebih 111 kasus positif Covid-19,” kata Setiawan.