Bisnis.com, CIAMIS - Empat ratus ribuan benih ikan tawar bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat siap disebar di perairan umum untuk meningkatkan populasi yang selama ini terjadi penurunan stok ikan karena banyak dimanfaatkan warga di Kabupaten Ciamis.
"Dengan restocking benih ikan ini semoga bisa meningkatkan populasi ikan di perairan umum yang saat ini berkurang dan pemanfaatannya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menyerahkan bantuan benih ikan nila dan patin kepada UPTD dan Paguyuban Perikanan Ciamis, Rabu (3/6/2020).
Ia menuturkan, bantuan benih untuk disebar ke perairan umum itu merupakan program Pemerintah Kabupaten Ciamis tentang membangun perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi kerakyatan dan potensi unggulan lokal.
Benih unggul itu akan disebar di perairan umum yang telah dianggap masyarakat terjadi penurunan populasi ikan atau sudah sulit mendapatkan ikan di daerah itu.
"Prioritas yang di restocking yaitu wilayah perairan yang dianggap telah mengalami penurunan stok karena tingkat kemanfaatan oleh masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Syarif Nurhidayat menambahkan, program pengembalian stok ikan itu sebagai upaya melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan dan meningkatkan populasi ikan di perairan umum di seluruh daerah Ciamis.
Benih ikan tersebut, kata dia, akan disebar di perairan umum seperti sungai, danau, waduk, cekdam, rawa dan genangan perairan lainnya yang selama ini menjadi habitat ikan.
"Rencananya restocking ikan akan dilaksanakan pada 30 lokasi perairan umum di Kabupaten Ciamis," kata Syarif.
Ia berharap, sebaran benih itu dapat meningkatkan produksi ikan sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekaligus menjadi lapangan pekerjaan masyarakat dalam memanfaatkan ikan di perairan umum.
"Restoking ikan juga bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan di perairan umum guna memenuhan gizi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perairan umum," kata Syarif.