Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Bodebek dan Bandung Raya Dianggap Enteng Warga, Sebaran Virus Makin Meluas

Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar di wilayah Bodebek dan Bandung Raya dinilai masih diwarnai ketidakdisiplinan warga hingga membuat kasus penyebaran Covid-19 di dua wilayah tersebut trennya masih naik.
PSBB Bandung Raya/Bisnis
PSBB Bandung Raya/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar di wilayah Bodebek dan Bandung Raya dinilai masih diwarnai ketidakdisiplinan warga hingga membuat kasus penyebaran Covid-19 di dua wilayah tersebut trennya masih naik.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan pihaknya mendapatkan laporan menjelang berbuka puasa disinyalir masih ada warga yang menggelar kebiasaan ngabuburit atau menunggu bedug magrib.

"Mereka mengabaikan aturan PSBB, ini perlu edukasi dari aparat terkait. PSBB penting kita sukseskan terkait social distancing, masyarakat terbiasa memakai masker, dan berperilaku hidup sehat," katanya dalam keterangan pers di Youtube Humas Jabar, Selasa (28/4/2020).

Berli mencatat ada tiga daerah di PSBB Bodebek yang mengalami penurunan kasus yakni Kota dan Kabupaten Bekasi lalu Kota Bogor hingga 38,5 persen. Meski selama sembilan hari pelaksanaan PSBB ada penurunan, tetapi secara wilayah menunjukan perluasan kasus.

"Jadi menyebar, dari 50 kasus tambahan, dari daerah-daerah yang tersebar di Bodebek," katanya.

Dia juga mencatat secara umum terjadi pertumbuhan kasus positif dan kasus yang sembuh di Kota Depok dan Kota Bogor, namun paling banyak pasien yang sembuh datang dari Kabupaten Bekasi. "Sebaran kasus yang belum terlihat signifikan, sekali lagi jumlah totalnya meningkat," ujarnya.

Hal yang sama menurutnya terjadi di PSBB Bandung Raya yang mulai lusa akan memasuki pelaksanaan pekan kedua. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat tersebut mengaku secara umum pelaksanaan PSBB di Bandung Raya belum membawa tanda-tanda perubahan.

"Dari pertambahan kasus, sebaran kasus, secara total masih menunjukkan tren meningkat di berbagai kategori," katanya.

Tren kenaikan menurutnya terjadi sangat cepat pada hari ini. Pada siang tadi, pasien positif di Jawa Barat sudah mencapai 951 orang, lalu pada sore hari sudah menjadi 969 orang. Terjadi penambahan pula pada kasus pasien positif yang meninggal dari 78 orang pada siang tadi, menjadi 79 orang. Sementara yang sembuh naik dari 96 pada tadi siang menjadi 103 orang.

"Ada tren baik yang sembuh, tapi penambahan kasusnya juga masih cukup tinggi. Ada yang memprihatinkan masih adanya positif kemudian meninggal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper