Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nekat Jualan, Satpol PP Kota Bandung Tutup Paksa Puluhan Toko

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akhirnya menutup paksa toko dan lokasi usaha yang tidak dikecualikan boleh beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih nekat berjualan. Setidaknya, pada Minggu (26/4/2020) Satpol PP telah menutup 20 toko dan tempat usaha.
Tim Satpol PP saat mendatangi toko yang masih beroperasi saat PSBB/Bisnis-Dea Andriyawan
Tim Satpol PP saat mendatangi toko yang masih beroperasi saat PSBB/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akhirnya menutup paksa toko dan lokasi usaha yang tidak dikecualikan boleh beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih nekat berjualan. Setidaknya, pada Minggu (26/4/2020) Satpol PP telah menutup 20 toko dan tempat usaha.

"Kita dibantu dengan Gugus Tugas Kecamatan masih ada beberapa toko dan ritel yang melebihi jam operasional. Kita langsung tutup dengan penempelan stiker berupa penutupan operasional hingga 5 Mei 2020," tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, Senin (27/4/2020).

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Bandung tentang PSBB, seluruh toko dan lokasi usaha wajib tutup, kecuali toko bahan pokok, apotek, binatu, dan rumah makan atau restoran dengan syarat dibawa pulang. Selain itu, jam operasional toko modern dari Pukul 10.00-20.00 WIB. Sedangkan pasar rakyat dengan waktu operasional yaitu pukul 04.00-12.00 WIB.

Sanksi itu mangacu pada Perwal Nomor 14 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PPSB. Mulai sanksi administrasi, kemudian teguran, peringatan, hingga pencabutan izin usahanya.

"Setiap hari kita laporan, semalam saja kurang lebih 20 dari yang dikecualikan kita tutup. Ini merupakan tidak lanjut atas pengaduan dari masyarakat juga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah memastikan, 21 mal di Kota Bandung telah menutup aktivitasnya. Terkecuali supermarket di dalam mal yang menjual bahan pokok, apotek dan restoran diperbolehkan buka dengan catatan dibawa pulang.

"Contohnya Riau Junction, supermarket tersebut ada juga gerai yang menjual fesyennya di lantai 2, kami imbau untuk ditutup. Intinya gerai di supermarket yang menjual bahan pokok, obat obatan dan makanan asalkan dibawa pulang," ujarnya.

Elly mengakui, awalnya tidak semua pengusaha paham aturan PSBB. Banyak toko emas, toko baju dan bengkel yang membuka usahanya. Namun, lewat sosialisasi secara bertahap akhirnya para pengusaha mulai taat dan menutup usahanya.

"Apabila ada indikasi melanggar, supermarket yang masih buka di luar pukul 20.00 WIB akan ditutup paksa. Kalau ada yang melanggar aturan kesekian kalinya, kami tidak segan-segan menutupnya. Sebelum PSBB masih dalam imbauan, ini sudah hari ke-6 jadi sudah tidak ada toleransi lagi. Kita tutup toko atau gerainya," ancam Elly. (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper