Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberi tenggat pada 27 kabupaten/kota agar menyelesaikan rapid test dan melaporkan datanya pada Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat sampai akhir pekan ini.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad megatakan dari 63.120 alat rapid test yang disebar ke daerah, per hari ini sudah masuk hasil pemeriksaan terhadap 22.119 orang dengan total positif mencapai 826 orang atau 3,7 persen.
“Belum masuk 41.000 rapid test belum dilaporkan. Untuk mengejar hasil yang belum masuk, gugus tugas bekerjasama kodam, polda, dinkes kabupaten/kota dalam minggu ini sebanyak 63 ribu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporannya sehingga bisa lebih mempercepat peta penyebaran COVID,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/4/2020).
Daud sendiri memastikan pihaknya masih terus bergerak melakukan tes terutama untuk pesantren di wilayah zona merah. Hasil pemeriksaan pada sejumlah pesantren dan MUI yang digelar awal pekan ini menunjukkan hasilnya negatif. “Minggu ini berlanjut terutama untuk pesantren di zona merah, kita masih mendata,” katanya.
Sementara khusus untuk klaster GBI Lembang menurutnya sepertiga dari yang dites hasilnya dipastikan positif. Saat ini hingga Jumat nanti, sebanyak 121 orang tengah menunggu hasil tes PCR keluar.
“Di Jawa Barat sendiri sampai Pukul 14.00 siang ini, untuk positif sebanyak 343 orang, sembuh 17 orang, meninggal 29 orang. ODP 23.152 orang, selesai 7558. Sehingga jumlah ODP 30.750 orang total. Lalu 1933 PDP, 533 selesai pengawsan. Total PDP 1726 orang,” katanya.