Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyisir tender di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa dihentikan agar anggaran bisa dialihkan untuk penanganan COVID-19.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar Ika Mardiah mengatakan untuk tender yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) pusat sudah resmi dihentikan begitu ada perintah dari Pemerintah Pusat pekan lalu.
“Kalau yang DAK distop, di luar DAK dipilih mana yang bisa distop,” katanya saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Menurutnya Pemprov Jawa Barat tidak akan menghentikan tender yang prosesnya saat ini sudah berjalan. Penyisiran anggaran dilakukan pada kegiatan yang belum berproses di Biro Pengadaan Barang dan Jasa dimana kemungkinan akan ada sejumlah efisiensi.
“Mungkin beberapa disesuaikan anggarannya [tidak distop],” ujarnya.
Ika memastikan proses penyisiran tengah dilakukan dan diserahkan pada masing-masing OPD. Saat ini penanggung jawab kegiatan di OPD dipastikan masih mengolah data kegiatan yang kemungkinan dihentikan atau dikurangi besaran anggarannya.
Data Biro Pengadaan Barang dan Jasa per 27 Maret lalu mencatat, Pemprov Jabar sudah menyelesaikan 41 paket tender, saat ini sebanyak 108 paket tender tengah berproses.
“Tender yang tengah direvisi atau dikaji ulang ada sebanyak 136 paket,” tuturnya.
Dia menuturkan dari jumlah yang ada, paket tender yang berjalan lebih banyak didominasi oleh jenis jasa konsultasi sebanyak 142 paket, lalu pekerjaan konstruksi yang mencapai 85 paket, sementara pengadaan barang 28 paket dan pengadaan lainnya mencapai 25 paket.