Bisnis.com, BANDUNG-Bank Indonesia menyambut baik rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempercepat pencairan dana bantuan sosial (bansos) di semester I 2020 ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Herawanto mengatakan perintah Ridwan Kamil agar bansos dicairkan segera bisa menjadi bumper perlambatan ekonomi dan mendorong peningkatan konsumsi di level masyarakat.
“Dampak corona ini besar karena China adalah tempat impor sekaligus [tujuan] ekspor, jadi perintah gubernur sudah tepat,” katanya di Bandung, Jumat (6/3/2020).
Menurutnya kondisi akibat virus corona ini sendiri diprediksi hanya bersifat sementara, namun percepatan pencairan bansos dinilai sebagai langkah pengendalian jangka pendek yang tepat. BI Jawa Barat sendiri memprediksi angka inflasi sepanjang tahun ini akan tetap terkendali.
“Selama setahun akan tetap terkendali, kami perkirakan, walaupun akan ada tekanan,” ujarnya.
Karena itu pihaknya tidak akan terburu-buru pula melakukan koreksi laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 2020 ini karena goncangan corona bersifat dinamis dan ekonomi global juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi agar ekonomi tetap bergerak. “Kita tidak buru-buru sekali melakukan koreksi, ini kan dinamis sekali,” paparnmya.
BI Jawa Barat sendiri mencatat pada tahun 2019, total impor bahan baku Jawa Barat dari Tiongkok sebesar Rp2,2 triliun atau sebesar 23,42% dari total keseluruhan bahan baku yang diimpor ke Jawa Barat.
Sementara itu, ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar Rp1,6 miliar atau 5,65% dari total ekspor Jawa Barat. Dengan demikian corona memiliki potensi untuk memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat secara langsung dan tidak langsung.